Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengubah Miskonsepsi dalam Kepengurusan OSIS

24 Desember 2023   23:56 Diperbarui: 25 Desember 2023   06:30 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam semua aktivitas itu dibutuhkan kecerdasan interpersonal, seperti yang ada dalam pemikiran Gardner. Dengan begitu, kalau ada pandangan bahwa pengurus OSIS hanya diisi oleh siswa yang cerdas dalam maksud cerdas akademik adalah sebuah pandangan yang perlu ditata ulang.

Bahkan jika lebih dalam kita ulik, pengurus OSIS membutuhkan beragam kecerdasan siswa. Kecuali kecerdasan sosial (interpersonal), pengurus OSIS juga membutuhkan kecerdasan kinestetik, spasial, dan yang lain.

Saat ada kegiatan class meeting, misalnya, olahraga, kecerdasan kinestetik sangat dibutuhkan. Tak mungkin ada kegiatan futsal tanpa peran siswa yang memiliki kompetensi kinestetik.

Setidaknya peran itu dibawakan oleh siswa yang terampil berolahraga. Dengan begitu, ketika diberi tanggung jawab mengurus aktivitas futsal, misalnya, ia dapat mengurusinya.

Maka, OSIS yang dibidani oleh siswa dengan bimbingan dan pendampingan pembina OSIS (guru) sudah semestinya membuka banyak ruang untuk menampung beragam kompetensi siswa.

Dalam hal demikian, sudah pasti dibutuhkan pengurus OSIS yang berasal dari berbagai kompetensi. Misalnya, ada yang berkompetensi dalam bidang bahasa, olahraga, matematika, sosial, seni, agama, sains, dan kesehatan. Semua ini ada dalam kategori cerdas.

Jadi benar memang siswa yang terpilih dalam pengurus OSIS adalah siswa yang cerdas. Tapi, sesuai dengan bidang kompetensinya masing-masing. Tak hanya, sekali lagi, cerdas sains dan matematika, lho!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun