Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Siswa Bertengkar, Bagaimana Guru Menyikapinya?

14 Februari 2023   09:53 Diperbarui: 14 Februari 2023   12:40 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, bagian kesiswaan biasanya diampu oleh beberapa guru. Karena di dalamnya ada pembina organisasi siswa intra sekolah (OSIS). Jumlah siswa yang banyak, memang harus diimbangi dengan jumlah guru dalam bagian kesiswaan yang banyak.

Dengan begitu, persoalan-persoalan siswa yang timbul dapat lebih cepat diselesaikan. Tetapi, ini bukan berarti guru yang tidak berperan dalam bagian kesiswaan, tidak boleh ikut  ambil bagian dalam menyelesaikan permasalahan siswa.

Tentu saja boleh. Dan, justru keterlibatannya diharapkan. Sebab, tugas guru --seperti sudah disebut di atas---mengajar dan mendidik. Itu artinya, semua guru memiliki tanggung jawab moral yang sama terhadap siswa.

Selain itu, sebanyak-banyaknya guru bagian kesiswaan tetaplah terbatas. Sebab, guru bagian kesiswaan juga mengampu mata pelajaran tertentu, seperti halnya guru mata pelajaran yang lain.

Meskipun begitu, biasanya bagian kesiswaan berusaha menyelesaikan persoalan yang dihadapi siswa. Dan, melakukan kolaborasi dengan guru BK.

Ketiga, ada juga guru yang menyerahkannya kepada guru BK. Sebab, persoalan siswa bertengkar dipandangnya sebagai siswa bermasalah yang harus diberi bimbingan secara khusus.

Pemberian bimbingan secara khusus memang lebih dekat dengan tugas dan fungsi guru BK. Sehingga,  tidak salah mengalamatkan siswa bermasalah, termasuk siswa yang bertengkar, kepada guru BK.

Karena itu, di guru BK, persoalan siswa bertengkar sudah pasti mendapat penanganan. Dimulai dari komunikasi antara siswa yang bersangkutan dengan guru BK. Dari hasil komunikasi, disimpulkan dan ditemukan solusinya.

Sekalipun sebetulnya, guru BK tidak selalu menangani siswa yang bermasalah. Guru BK menjadi tempat berkonsultasi semua siswa, termasuk siswa yang tidak bermasalah.

Misalnya, siswa yang berprestasi dapat saja diundang guru BK. Komunikasinya dapat mengarah terhadap cara belajar dan kebiasaan positif siswa bersangkutan. Hasilnya, dapat dibagikan agar menginspirasi siswa lain.

Lebih daripada itu, siswa berprestasi yang ada di sekolah tersebut melalui BK dapat dimintai bantuan untuk menjadi teman belajar bagi siswa yang memerlukan. Belajar secara tutor sebaya sering-sering lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun