Bukan mustahil ada calon siswa lain, baik dari sekolah tempat saya mengabdi maupun sekolah yang lain, mengalami kasus serupa. Tak mendapat sekolah yang diidamkan karena nilai bahasa Inggris rendah. Menyedihkan.
Bahkan, di semua perguruan tinggi (PT) terkenal di tanah air ini menjadikan Test of English as a Foreign Language (TOELF) sebagai syarat utama lolos menjadi mahasiswa. Itu sebabnya, banyak siswa SMA/SMK yang ingin memasuki PT tersebut mengikuti TOEFL.
Tak selalu sekali mengikuti TOEFL lulus. Bisa saja beberapa kali mengikutinya, baru lulus. Artinya, betapa TOEFL itu sangat penting sehingga diperjuangkan sungguh-sungguh untuk melanjutkan pendidikan.
Tak hanya untuk melanjutkan pendidikan, TOEFL juga untuk dijadikan syarat memasuki lapangan pekerjaan.Â
Beberapa perusahaan besar membutuhkan karyawan memiliki bukti TOEFL dengan angka yang telah ditentukan oleh perusahaan. Ini menunjukkan bahwa bahasa Inggris dibutuhkan dalam dunia kerja tertentu.
Sekadar mencatat, lazimnya perusahaan yang membutuhkan karyawan ber-TOEFL adalah perusahaan besar. Yang tentu menyediakan gaji dan keuntungan yang besar pula. Fakta menunjukkan bahwa banyak orang yang mencari peluang kerja dengan penawaran gaji dan keuntungan besar.
Pun demikian jabatan-jabatan tinggi di pemerintahan sangat didominasi orang-orang yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Sebab, umumnya mereka lulusan PT dari luar negeri.
Tampak bahwa penguasaan bahasa Inggris sangat dibutuhkan di dunia pendidikan lanjutan dan kerja. Lebih-lebih pada masa mendatang, yang tentu melebihi pada masa kini, antar bangsa tentu semakin tak memiliki batas. Dan bahasa Inggris, kita tahu, masih menjadi bahasa pengantar internasional.
