Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Politik

KMP "Reinkarnasi" Dari Poros Tengah

6 Oktober 2014   07:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:14 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1412529736511000082

Wacana Poros Tengah Jilid 2pasca pileg 2014sulit terbentuk. Pasalnya partai-partai yang bergabung selain mempunyai ideologi yang berbeda, juga banyak ketua-ketua partai yang berambisi menjadi presiden. Misalnya Ketua Umum Golkar, Gerindra, PAN, PKS, kecuali Ketua Umum PPP yang sejak awal mendukung Prabowo, mungkin hanya ingin menjadi cawapres saja.

Karena Poros Tengah Jilid 2 tidak bisa dibentuk, maka dipilhlah opsi (nama) yang lain yakni PORINDRA (Poros Indonesia Raya) atau Koalisi Indonesia Raya, dan akhirnya dibentuk koalisi permanen yang sangat populer disebutKMP (Koalisi Merah Putih).

Apapun namanya;Poros Indonesia Raya, Koalisi Indonesia Raya, Koalisi Merah Putih, Koalisi Merah Padam, Koalisi Merah Merona, atau Koalisi Merah Bibir tujuannya sama “ Halangi pemenang pemilu untuk memimpin!”

Meskipun tidak persis sama hasil pemilu 2014 dengan pemilu 1999, namun ada beberapa (jika tidak bisa dibilang banyak)kemiripan. Diantaranya, pemilu 1999 pemenangnya PDIP dengan perolehan suara 33,74%, diikuti Golkar urutan ke-dua dengan perolehan suara 22,44%. Partai Amanat Nasional pada urutan ke-5 dengan suara 7,12% dan PK (Partai Keadilan) mendapat urutan ke-7 dengan suara 1,36%.

Pada pileg 2014 ini PDIP nomor urut satu memperoleh suara 18,95% disusul Golkar pada nomor urut dua dengan suara 14,75%, kemudian diikuti Gerindra 11,81% dan—lag-lagi—Partai Amanat Nasional harus puas pada urutan ke-5 dengan perolehan suara hanya 7,59%,dan PKS seperti pada pileg 1999 pada urutan ke-7 dengan suara 6,79%.

Untuk melihat kemiripan perolehan suara dan kejadian setelahnya, mari kita lihat tabel dibawah ini:

Beberapa Kemiripan Kejadian Antara Pemilu 1999 dan Pemilu 2014

NO

PEMILU1999

PEMILU2014

1

RAKYAT MENGINGINKAN PERUBAHAN

RAKYAT MENGINGINKAN PERUBAHAN

2

Soeharto (di) lengser(kan) oleh “rakyat” setelah menjadi presiden lebih dari enam periode (32 tahun).

SBY tidak dipilih kembali (karena undang-undang) setelah menjadi presiden dua periode (10 tahun).

3

PDIP menjadi partai pemenang pemilu 1999. (33,74%)

PDIP menjadi partai pemenang pemilu 2014.(18,95%)

4

Golkar pada urutan ke-dua.(22,44%)

Golkar pada urutan ke-dua.(14,75%)

5

PAN pada urutan ke-lima.(7,12%)

PAN pada urutan ke-lima.(7,59%)

6

PK (Partai Keadilan) pada urutan ke-7.(1,36%)

PKS pada urutan ke-7.(6,79%)

7

Amin Rais, merasa paling berjasa sebagai penggagas REFORMASI, namun ternyata partainya tidak mendapat posisi 3 besar, padahal Amin Rais menginginkan dirinya menjadi presiden periode 1999-2004. Mulailah intrik-intrik politiknya dilancarkan untuk menghalang-halangi pemenang pemilu memimpin negara, dan dibentuklah POROS TENGAH yang terdiri dari parta-partai yang berbasis agama (Islam) PAN, PPP, PBB, PK, PKU dan lain-lain minus PKB (justru yang ketua umumnya—Abdur Rahman Wahid atau Gus Dur—diusung untuk menjadi presiden).

Amin Rais Majelis Pertimbangan Partai PAN, partainya juga tidak mendapat posisi 3 besar padahal beliau menginginkan Ketua Umum PAN (Hatta Rajasa) untuk menjadi presiden 2014-2019. Untuk menjegal partai pemenang pemilu, digagaslah pembentukan POROS TENGAH Jilid 2, namun lantaran ada beberapa partai yang berideologi nasionalis, maka koalisinya beralih nama menjadi POROS INDONESIA RAYAyang akhirnya diubah nama lagi yang sangat populer dengan sebutan KMP atau Koalisi Merah Putih(?).

8

PDIP dengan jumlah kursi 153 dikalahkan olehPOROS TENGAH.Parlemen dikuasai oleh kelompoknya Amin Rais.

PDIP dengan jumlah kursi 109 juga dikadali oleh Koalisi Merah Putih. Parlemen dikuasai oleh kelompoknya Prabowo dan ARB.

9

Untuk mengganjal Megawati Soekarno Putri (PDIP) menuju kursi presiden, oleh Amin Rais (Poros Tengah) ditiupkanlah isu-isu rasis dan gender terhadap anggota DPR, antara lain:


  1. Perempuan tidak layak menjadi presiden. (Gender)
  2. Di negara yang mayotitas warganya beragama Islam, presiden harus beragama Islam. Megawati (waktu itu)diragukan keislamannya.(SARA)
  3. Presiden harus orang yang berpendidikan(tinggi). Megawati—oleh Amin Rais—dianggap tidak lulus SMA.
  4. Masih alergi terhadap sesuatu yang berbau Soekarno.(Seperti Orde Baru)
  5. Megawati dijadikan musuh bersama.

Ada gerakan (meski tidak terang-terangan) ABM, Asal Bukan Mega (PDIP).

Untuk mengganjal Jokowi (PDIP) menjadi presiden,Amin Rais—bersama KMP—gencar menyerang dengan trik-trik licik, menghina dan bahkan fitnahan keji, antara lain :


  1. Jokowi harus diberangus dengan strategi “Perang Badar”(rebut dulu kemenangan, kedudukan bisa di bagi-bagi kemudian).
  2. Jokowi keturunan Cina, beragama Kristen dan kafir. (SARA)
  3. Orang tua Jokowi komunis. (Fitnah)
  4. Dan masih banyak serangan terhadap Jokowi, dari yang cara kekanak-kanakan hingga tak beradab.
  5. Jokowi dijadikan musuh bersama.

Ada gerakan (meski tidak terang-terangan) ABJ, Asal Bukan Jokowi (PDIP).

10

Ketua DPR Akbar Tanjung, dari Golkar

Ketua DPR Setya Novanto, dari Golkar

11

Ketua MPR Amin Rais, dari PAN

Ketua MPR..???(yang pasti bukan dari PDIP)

Inilah kemiripanhasil pemilu 1999 dan 2014kebetulan ada beberapa kesamaan. Sedangkan situasi atau ekses pasca pemilu1999 dan pemilu 2014 tidak dapat dibilang kebetulan, pasti ada “desainer” handal yang telah “berpengalaman” di belantara perpolitikan negeri ini.

Pasca pileg 2014 ini, Amin Rais berhasil secara gemilang mengulangi ke”sukses”annya pada pemilu 1999.

Judul tulisan ini mungkin kurang pas POROS TENGAH disebut reinkarnasi atau menitis ke tubuh KMP. Tepatnya KMP kesusupan atau kesurupan POROS TENGAH.

Bukan tentang siapa yang kalah atau menang, tapi tentang siapa yang lugu dan siapa yang licik!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun