2025: Belajar Mengelola Konflik
Konflik suami istri dapat bernilai positif maupun negatif, tergantung cara individu mengatasi konflik tersebut, atau pilihan gaya resolusi konflik (Thomas & Kilmann, 1974). Hasil penelitian Stinson et.al. (2017) menunjukkan gaya resolusi konflik yang digunakan pasangan suami istri secara bervariasi dapat berpengaruh terhadap kepuasan pernikahan.
Stinson (2017) juga menyebutkan pasangan suami istri yang mampu mengelola dengan cara yang konstruktif cenderung dapat memahami kebutuhan pasangannya dengan lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pernikahan. Sebaliknya, pasangan suami istri yang yang tidak dapat mengelola konflik dengan konstruktif akan mengalami ketidakpuasan pernikahan (Stinson, et al., 2017).
Stinson juga menyebutkan, gaya resolusi konflik yang tepat akan meningkatkan kedekatan (closeness) hubungan antarindividu dengan pasangan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pernikahan (Stinson, et al., 2017). Dengan demikian, konflik yang mampu dikelola secara konstruktif justru akan meningkatkan kualitas hubungan suami istri.
Untuk itulah, Kementrian Agama RI sepatutnya memiliki program edukasi terhadap pasangan suami istri secara bertahap dan berkelanjutan. Salah satu yang perlu dipelajari adalah manajemen konflik dalam rumah tangga, agar pada tahun 2025 semakin sedikit perceraian dan semakin kokoh ketahanan keluarga Indonesia.
Bahan Bacaan
Abraham P. Greeff & Tanya DeBruyne, Conflict Management Style and Marital Satisfaction, Journal of Sex and Marital Therapy, 26, 321-334 (2000).
Kenneth W. Thomas & Ralph H. Kilmann, Thomas-Kilmann Conflict Mode Instrument, https://www.researchgate.net (1976)
Mahkamah Agung RI, Putusan Register Tahun 2024: Perceraian, https://putusan3.mahkamahagung.go.id, diakses 13 Desember 2024
Morgan A. Stinson et.al., Marital Satisfaction, Conflict Resolution Styles, and Religious Attendance among Latino Couples: Using the Actor-partner Interdependence Model, The Family Journal: Counseling and Therapy for Couples and Families, 25(3), 215-223 (2017).
M. Iqbal Al Machmudi, Menag Menyoroti Kasus Perceraian yang Masih Tinggi di Indonesia, https://mediaindonesia.com, 2 Desember 2024