Ibarat inti kayu yang terlapisi oleh kulit, ada masanya kulit mengalami pengelupasan. Bagian luar kulit kayu mengelupas hingga menampakkan bagian dalam. Demikian pula kepribadian manusia. Akan terjadi pengelupasan secara wajar dan manusiawi, dari hari ke hari.
"Hari-hari ini saya berpikir untuk menjadi intim sebagai pengelupasan bertahap dari lapisan luar seseorang (pelindung diri, kepribadian yang dibangun secara sosial) sambil secara bersamaan mengamati pembukaan/pengelupasan kepribadian pasangannya," lanjutnya.
Menjaga keintiman berarti bersedia menjaga proses kebersamaan. Bahwa suami dan istri terus berjuang menjaga kelekatan pada setiap fase kehidupan yang akan dilewati.
"Again, this is a co-created process; we must observe as much as we act; we must stay quiet as much as we speak. When done consciously and mindfully, developing a sense of intimacy is a privilege and to be honored" --Luis Congdon.
"Sekali lagi, ini adalah proses yang diciptakan bersama; kita harus mengamati sebanyak kita bertindak; kita harus tetap diam selama kita berbicara. Ketika dilakukan secara sadar dan penuh perhatian, mengembangkan rasa keintiman adalah hak istimewa dan harus dihormati,"pungkasnya.
Bahan Bacaan
Luis Congdon, The One Thing Any Couple Can Do for Better Connection and Intimacy, https://www.gottman.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H