Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Hedonic Treadmill", Apakah Anda Mengalami?

10 September 2023   19:55 Diperbarui: 10 September 2023   20:01 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wonderliv.com/

"Menurut model hedonic treadmill, ketika seseorang menghasilkan lebih banyak uang, ekspektasi dan keinginan meningkat secara bersamaan, yang tidak menghasilkan kebahagiaan permanen. Padahal kebanyakan orang berharap bahwa mencapai target akan membuat mereka lebih bahagia. Dan itu adalah campuran sempurna dari kebingungan dan frustrasi yang tiada akhir".

Maka berhati-hatilah, jangan terjebak fenomena hedonic treadmill. Hidup yang tak pernah puas. Hidup yang tak pernah menikmati kebahagiaan hakiki. Hidup yang gelisah, ingin mencapai yang selalu lebih. Hidup yang terus berlari, mengejar dunia yang semakin jauh meninggalkan mereka. Akhirat menjadi tak pernah disapa.

Waspadalah.

Bahan Bacaan

Anna Katharina Schaffner, How to Escape the Hedonic Treadmill and Be Happier, https://positivepsychology.com, 5 September 2016

Jari Roomer, Watch Out For The 'Hedonic Treadmill' When Chasing Success, https://medium.com, 5 Maret 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun