"Menurut model hedonic treadmill, ketika seseorang menghasilkan lebih banyak uang, ekspektasi dan keinginan meningkat secara bersamaan, yang tidak menghasilkan kebahagiaan permanen. Padahal kebanyakan orang berharap bahwa mencapai target akan membuat mereka lebih bahagia. Dan itu adalah campuran sempurna dari kebingungan dan frustrasi yang tiada akhir".
Maka berhati-hatilah, jangan terjebak fenomena hedonic treadmill. Hidup yang tak pernah puas. Hidup yang tak pernah menikmati kebahagiaan hakiki. Hidup yang gelisah, ingin mencapai yang selalu lebih. Hidup yang terus berlari, mengejar dunia yang semakin jauh meninggalkan mereka. Akhirat menjadi tak pernah disapa.
Waspadalah.
Bahan Bacaan
Anna Katharina Schaffner, How to Escape the Hedonic Treadmill and Be Happier, https://positivepsychology.com, 5 September 2016
Jari Roomer, Watch Out For The 'Hedonic Treadmill' When Chasing Success, https://medium.com, 5 Maret 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI