Di telinga laki-laki, ucapan istrinya berubah menjadi, "Aku ingin memiliki rumah yang luas dan banyak kamar. Supaya anak-anak memiliki kamar sendiri-sendiri. Bisakah engkau membuat rumah kita ini menjadi luas?"
Jika sang suami memiliki kemampuan, tentu "permintaan" itu mudah dipenuhi. Namun jika suami tidak memiliki kemampuan, "permintaan" ini menjadi beban. Permintaan ini membuatnya sedih, karena ia tidak mampu memenuhi.
Hendaknya laki-laki bisa membatasi diri. Tidak semua pernyataan istri harus dipahami sebagai permintaan. Diskusikan dari hati ke hati. Agar tidak membebani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H