Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menggapai Keharmonisan Rumah Tangga Anggota Polri

27 Juni 2022   17:45 Diperbarui: 27 Juni 2022   17:57 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyambut Hari Bhayangkara ke-76, Polres Kota Pasuruan Jawa Timur menggelar Seminar Keluarga Sakinah dengan tema "Membangun Harmoni Keluarga yang Kokoh untuk Polri yang Tangguh". Seminar diikuti sekitar 100 pasang suami istri dari kalangan anggota Polri serta pegawai di lingkungan Polres Pasuruan.

Dalam kata sambutannya, ibu Kamala Jauhari, istri Kapolres Pasuruan berpesan, agar para istri menjadikan rumah sebagai tempat yang paling menyenangkan bagi semua anggotanya. Pesan ini sangat penting dan sangat fundamental, karena dari rumahlah semua potensi kebaikan akan disemai dan dijaga. Jika rumah bisa menjadi tempat yang paling menyenangkan, maka pulang ke rumah menjadi aktivitas yang dirindukan.

Bagaimana jika rumah menjadi tempat yang menakutkan dan menyengsarakan? Tentu saja dampak negatifnya akan dirasakan semua anggota keluarga. Suami tidak kerasan tinggal di rumah, membuatnya enggan pulang. Istri menderita di rumah, maka ia bisa mengalami depresi berkepanjangan. Anak-anak tidak betah berada di rumah, sehingga lebih senang mencari pelarian ke luar.

Ini semua adalah dampak yang sangat membahayakan. Maka pesan ibu Kamala tersebut menjadi dasar pelaksanaan Seminar Keluarga Sakinah, agar rumah tangga anggota Polri bisa menjadi tempat yang paling menyenangkan. Mereka bertumbuh dan berkembang dalam suasana cinta dan kasih sayang, sehingga meningkatkan kinerja sebagai anggota Kepolisian.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Profil Rumah Tangga Anggota Polri

Diketahui, Kepolisian adalah "alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum" (UUD 1945 Pasal 30 ayat 4). Kepolisian, sebagaimana termuat dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

Polri mempunyai moto "Rastra Sewakottama" yang artinya abdi utama bagi nusa dan bangsa. Ini membuat seorang anggota Polri memiliki corak tugas yang unpredictable secara waktu. Mereka harus siap siaga menjalankan tugas, bukan saja pada jam kerja. Tak jarang mereka berada dalam kondisi tidak jelas jam kerjanya.

Tugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, membuat anggota Polri bukan hanya mengurusi manusia. Polisi harus turut mengurus minyak goreng dan bahkan mengurusi sapi. Seperti pada contoh akhir-akhir ini dengan adanya kelangkaan minyak goreng serta munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang membuat banyak sapi mati.

Dampak kelangkaan minyak goreng dan penyakit pada sapi bisa memiliki implikasi luas bagi masyarakat. Itulah sebabnya, Polisi juga mengurusi minyak goreng dan sapi, jika ada kondisi yang bisa memengaruhi stabilitas hidup masyarakat. Polisi melakukan upaya pendataan kondisi ketersediaan minyak goreng, dan penyebaran PMK pada sapi. Belum lagi saat harus mengurus kelompok teroris.

Contoh-contoh tugas tersebut, membuat anggota polisi bisa meninggalkan rumah dalam waktu yang lama. Ada masa di mana mereka jarang pulang, jarang bertemu keluarga, dengan tekanan tugas yang beresiko tinggi. Situasi seperti ini tak jarang memicu berkurangnya keharmonisan, karena kurang kehangatan, kurang komunikasi dan interaksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun