Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mendidik Anak Menjadi Pahlawan

9 November 2021   21:43 Diperbarui: 10 November 2021   21:10 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata "pahlawan" berasal dari bahasa Sanskerta "phala", yang bermakna hasil atau buah, atau pahala. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan berarti orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani.

Dalam bahasa Inggris pahlawan disebut "hero", yaitu sosok legendaris yang memiliki kekuatan luar biasa, keberanian dan kemampuan hebat. Hero adalah sosok yang selalu membela kebenaran dan membantu kaum yang lemah.

Pahlawan adalah seseorang yang berpahala, berjasa, berguna, karena hasil pemikiran atau perbuatannya memberikan kemanfaatan bagi orang lain, atau berdampak positif secara luas.

Pemikiran atau perbuatan para pahlawan dinilai mulia dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara atau umat manusia, dalam masa yang panjang. Pahlawan juga dikaitkan dengan keberhasilan atau prestasi yang gemilang dalam berbagai bidang kehidupan.

Intinya, pahlawan adalah seseorang yang berbakti kepada masyarakat, negara, bangsa dan atau umat manusia tanpa menyerah dalam mencapai cita-cita mulia. Mereka rela berkorban demi tercapainya tujuan, dengan sikap tulus ikhlas, dan bukan untuk kepentingan diri sendiri.

Ilustrasi | Sumber: kemensos.go.id
Ilustrasi | Sumber: kemensos.go.id

Menyiapkan Anak Menjadi Pahlawan

Kepahlawanan bisa dimunculkan dari keluarga kita. Sebagaimana kita ketahui, pendidikan anak bermula dari rumah, bukan dari sekolah. Maka mendidik anak menjadi pahlwan, harus disiapkan sejak di dalam rumah.

Bobbi DePorter dan Mike Hernacki dalam buku Quantum Learning menyatakan, pembelajaran masa kecil di rumah adalah saat-saat yang amat menyenangkan. DePorter menyebut contoh belajar berjalan pada anak usia satu tahun. Kendati dengan tertatih dan berkali-kali jatuh, toh anak pada akhirnya mampu berjalan, tanpa merasa ada kegagalan.

Bagaimana cara untuk menyiapkan anak menjadi pahlawan? Berikut empat langkah yang bisa dilakukan di rumah.

Menyiapkan Mental Pahlawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun