Kata "pahlawan" berasal dari bahasa Sanskerta "phala", yang bermakna hasil atau buah, atau pahala. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan berarti orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani.
Dalam bahasa Inggris pahlawan disebut "hero", yaitu sosok legendaris yang memiliki kekuatan luar biasa, keberanian dan kemampuan hebat. Hero adalah sosok yang selalu membela kebenaran dan membantu kaum yang lemah.
Pahlawan adalah seseorang yang berpahala, berjasa, berguna, karena hasil pemikiran atau perbuatannya memberikan kemanfaatan bagi orang lain, atau berdampak positif secara luas.
Pemikiran atau perbuatan para pahlawan dinilai mulia dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara atau umat manusia, dalam masa yang panjang. Pahlawan juga dikaitkan dengan keberhasilan atau prestasi yang gemilang dalam berbagai bidang kehidupan.
Intinya, pahlawan adalah seseorang yang berbakti kepada masyarakat, negara, bangsa dan atau umat manusia tanpa menyerah dalam mencapai cita-cita mulia. Mereka rela berkorban demi tercapainya tujuan, dengan sikap tulus ikhlas, dan bukan untuk kepentingan diri sendiri.
Menyiapkan Anak Menjadi Pahlawan
Kepahlawanan bisa dimunculkan dari keluarga kita. Sebagaimana kita ketahui, pendidikan anak bermula dari rumah, bukan dari sekolah. Maka mendidik anak menjadi pahlwan, harus disiapkan sejak di dalam rumah.
Bobbi DePorter dan Mike Hernacki dalam buku Quantum Learning menyatakan, pembelajaran masa kecil di rumah adalah saat-saat yang amat menyenangkan. DePorter menyebut contoh belajar berjalan pada anak usia satu tahun. Kendati dengan tertatih dan berkali-kali jatuh, toh anak pada akhirnya mampu berjalan, tanpa merasa ada kegagalan.
Bagaimana cara untuk menyiapkan anak menjadi pahlawan? Berikut empat langkah yang bisa dilakukan di rumah.