Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyiapkan Sukses Anak Sejak Dini

19 September 2021   09:59 Diperbarui: 21 September 2021   13:00 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mempersiapkan kesuksesan anak | Sumber: istockphoto

Kelima, Libatkan Diri dalam Kegiatan Anak 

Menjadi sahabat artinya Anda harus selalu berupaya memahami apa yang disukai dan tidak disukai anak-anak. 

Orang tua harus mampu menyelami dunia anak-anak. Dengan memani dan mendampingi anak bermain dan belajar, anda akan paham kebiasaan serta karakter anak. 

Cermati apa yang mereka lakukan saat bermain, menonton, atau belajar. Perhatikan kreativitasnya dari aktivitas keseharian baik di rumah maupun di sekolah.

Dr. Charles Schaefer pernah membuat survey terhadap 2000 orang anak yang menanyakan mereka tentang perubahan apakah yang mereka kehendaki atau inginkan terjadi dalam kehidupan keluarga mereka. 

Jawaban terbanyak bila diurutkan adalah pelajaran agama lebih banyak, kemudian komunikasi yang lebih baik dan ketiga adalah waktu yang lebih banyak untuk bersama-sama sebagai satu keluarga.

Dengan melakukan kegiatan bersama anak secara telaten dan sabar, orang tua dapat memahami kelebihan dan kekurangan anak. 

Orang tua juga mampu memahami kondisi anak, mengerti situasi hati anak, mengerti hal-hal yang disenangi serta tidak disenangi anak, menerti cara memasuki hatinya.

Keenam, Berikan Penghargaan dan Hukuman 

Ketika anak berbuat salah, tegurlah dengan bijak. Jika perlu, berikan hukuman yang bersifat mendidik. Jangan mengekspresikan kemarahan berlebihan yang akan membuatnya tertekan dan merasa direndahkan. Apalagi dengan bentakan, hardikan, pukulan, tendangan serta tindakan fisik lainnya. 

Hal-hal itu akan menyakiti hati anak-anak, membuat anak merasa tidak diterima, merasa terbuang, tersisihkan dan bisa menimbulkan rasa dendam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun