Saya menginap satu malam di rumah orangtuanya, dan berinteraksi dengan ayah ibu serta saudara-saudaranya. Pagi hari saya diajak jalan kaki menuju pantai yang tak jauh dari rumahnya. Siang hari, sambil perjalanan pulang ke Jogja, dia bertanya, "Kamu tahu kan cara bicara semua anggota keluargaku?"
Saya paham maksudnya. Ia ingin menunjukkan, bahwa ia bicara dengan intonasi seperti itu, karena ayah ibu dan saudara-saudaranya juga seperti itu. "Kami keluarga nelayan. Kami terbiasa berbicara dengan intonasi tinggi satu sama lain karena suara kami kalah oleh suara debur samudra", jelasnya.
Maka saling memahami dan saling mempelajari latar belakang masing-masing, akan membantu untuk menemukan banyak titik temu. Mungkin ada hal-hal yang memang berbeda, namun pasti ada banyak hal yang bisa menyatukan mertua -- menantu.
- Merekatkan hubungan dengan keluarga besan
Salah satu hal penting untuk membangun hubungan baik dengan menantu, adalah merekatkan hubungan dengan keluarga besan. Jika kedua belah pihak keluarga besan saling akrab dan saling dekat, akan berpengaruh positif dalam hubungan menantu dan mertua.
Saling silaturahim, mengirim hadiah, berkirim kabar, adalah tradisi baik yang bisa dilakukan terhadap keluarga besar besan. Menghadiri undangan mereka, ikut merayakan kebahagiaan dalam keluarga mereka, adalah cara yang efektif untuk semakin merekatkan hubungan.
Demikianlah lima hal penting untuk mewujudkan dan membangun hubungan baik menantu dan mertua. Jangan sampai terlambat, segera usahakan untuk merekatkan hubungan, demi kebahagiaan keluarga besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H