Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Suka Memendam Perasaan, Ungkapkan Saja kepada Pasangan

8 Juli 2019   10:57 Diperbarui: 8 Juli 2019   11:08 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : www.outfitftends.com

Keadaan ini akan berdampak buruk bagi keharmonisan dan keutuhan keluarga. Menumpuknya emosi pada suami atau istri akan terluapkan dalam bentuk ledakan yang tidak terkendali.

Ungkapkan Dengan Positif

Oleh karena memendam emosi dan perasaan dalam waktu lama akan cenderung mendatangkan kemudharatan, maka hendaknya bisa diekspresikan dengan cara yang positif -- konstruktif. Di antara cara positif mengekspresikan emosi dan perasaan adalah:

Pertama, mengadu hanya kepada Allah

Nabi Ya'qub ketika menghadapi kesedihan berupa kehilangan putra tercinta, Yusuf, beliau mengadukan perasaan itu hanya kepada Allah:

"Dia (Ya'qub) menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86).

Mengadulah hanya kepada Allah. Sampaikan perasaan dan suasana emosi yang selama ini dipendam kepada Allah, sembari berdoa minta diberikan jalan keluarterbaik bagi dunia dan akhirat. Doa adalah sarana pelepasan emosi dan perasaan yang positif dan konstruktif.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku." (QS. Al Baqarah: 186).

Banyak ayat-ayat Al Quran yang menggunakan bentuk "soal -- jawab", kemudian diikuti dengan kata "qul" --katakanlah, seperti dalam QS. Al Baqarah: 189, 215, 217, dan masih banyak lagi ayat serupa itu. 

Namun khusus dalam ayat tentang doa ini, Allah tidak menggunakan kata "qul", namun langusung menjawabnya sendiri --fa inni qarib. Hal ini menunjukkan bahwa kedekatan dan janji Allah itu benar-benar nyata.

Kedua, curhat kepada pasangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun