Real love is tested after marriage. Cinta sejati diuji setelah menikah. Demikian pesan penting dari fim ini. Semua dari kita akan diuji, dalam sepanjang kehidupan pernikahan. Dan hal yang membuat kita mudah melewati ujian itu adalah, apabila menyediakan ruang kompromi yang sangat luas. Demi keutuhan keluarga. Demi kebahagiaan bersama.
Ruang Kemenangan Cinta
Keseluruhan ruang tersebut, ujungnya adalah untuk proses memenangkan cinta. Saya sering menyampaikan, suami dan istri harus menyediakan ruang dalam dirinya untuk tergantung kepada pasangan. Ya benar, tergantung kepada pasangan.Â
Jika istri menuruti kemauannya sendiri, merasa bisa hidup dengan caranya sendiri, merasa bisa sepenuhnya mandiri, merasa tidak butuh suami, maka tak akan bisa memenangkan cinta.Â
Demikian pula jika suami menuruti kemauannya sendiri, merasa bisa hidup dengan caranya sendiri, merasa bisa sepenuhnya mandiri, merasa tidak butuh istri, maka tak akan bisa memenangkan cinta.
Yang harus mereka perjuangkan adalah memenangkan cinta yang sudah mereka rajut sejak prosesi akad nikah. Cinta yang bermuara kepada Allah.Â
Cinta yang bertanggung jawab. Cinta yang bermartabat. Apa makna pernikahan, jika keduanya selalu ingin memenangkan egonya sendiri, selalu ingin meraih mimpi dengan cara dan langkahnya sendiri. Apa makna kesuksesan karier, jika pasangan terlukai.Â
Apa makna kehebatan posisi, jika pasangan tersakiti. Maka, selalu sediakan ruang kemenangan cinta dalam kehidupan berumah tangga.
Hanum sudah memilih, "Mimpi terbesarku adalah kamu". Rangga sudah memilih, "Aku tak bisa terbang dengan satu sayapku yang tertinggal.Â
Aku hanya akan terbang bersamamu". Walau sudah terbang ke Vienna untuk menyelesaikan desertasi, namun Rangga memilih kembali ke New York, tempat Hanum bekerja dan berdialektika. Mereka berdua memilih memenangkan cinta.
"Aku akan menemanimu, kemanapun engkau pergi", ujar Hanum. Inilah kemenangan cinta yang mereka perjuangkan bersama. Hasilnya adalah keindahan, kebersamaan, keberkahan, dan kebahagiaan.