Tentu ia juga memiliki ekspektasi terhadap calon suami yang bersedia mendukung cita-citanya, mendukung profesinya, dan bersedia menemani prosesnya.Â
Mereka sama-sama memiliki ekpektasi akan sosok pasangan hidup yang mendukung cita-citanya, dan mendukung profesinya.Â
Mereka sama-sama menghendaki calon pendamping yang bersedia menemani proses menuju tercapainya cita-cita tersebut.
Hanum sudah memiliki mimpi yang sangat jelas sejak masih lajang. Pun Rangga, ia sudah memiliki mimpi yang akan diraih dalam kehidupan. Inilah ruang ekspektasi yang sudah mereka ciptakan dalam diri sejak sebelum menikah.Â
Tentu saja hal ini menjadi hak bagi setiap diri untuk memilikinya, bahkan dalam batas tertentu bisa dianggap sebagai sebuah 'kewajiban' bagi setiap orang agar bisa disebut sebagai memiliki arah dan gairah hidup. Seseorang bisa disebut sebagai 'tidak jelas', apabila tidak pernah punya mimpi untuk kehidupannya.
Namun, ekspektasi haruslah terukur, jangan sampai berlebihan. Membayangkan kondisi-kondisi ideal pada pasangan dan pada kehidupan keluarga, tidaklah salah.Â
Namun harus mampu mengukur diri dengan berbagai potensi, sumber daya dan dukungan yang mungkin diperoleh untuk mewujudkan semua itu. Hendaknya sejak awal selalu menyediakan ruang yang cukup luas untuk berubah dan beradaptasi, menyesuaikan situasi dan kondisi yang akan dihadapi nantinya.
Ruang Dialog
Hendaknya suami dan istri bersedia melakukan dialog atas segala sesuatu yang menjadi impian pribadi masing-masing. Sediakan ruang untuk berdialog dengan berbagai pihak, bahkan mendialogkan hal-hal yang sudah mencai mimpi yang dibangun selama ini.Â
Pada saat masih lajang, tentu tidak masalah menetapkan cita-cita setinggi langit. Namun setelah menikah, cita-cita itu harus melewati proses dialog dengan pasangan, sebab seorang suami atau istri tidak akan bisa sukses sendirian.
"Hidup itu pilihan", kata Hanum, yang kemudian ditirukan oleh Rangga. Ada saat Hanum bersikap 'keukeh' memilih meraih mimpi. Ia bersikeras melakukan usaha untuk mencapai cita-cita yang dibangun sejak semasa kuliah.Â