Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perasaan Apa yang Sering Disembunyikan Lelaki terhadap Istrinya?

24 Mei 2018   12:10 Diperbarui: 24 Mei 2018   19:01 5231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : www.pinterest.com

Menurut John Gray, lelaki adalah makhluk yang kurang suka ungkapan verbal. Hal itu terkait dengan struktur otak dan cara lelaki menyatakan cinta kepada istri. Oleh sebab itu, banyak istri mengeluh bahwa dirinya tidak dicintai oleh suami, hanya karena sang suami tidak pernah mengekspresikan perasaan cinta kepada dirinya. Padahal yang terjadi, sang suami sedemikian mencintai bahkan mencandui istri, namun ia tidak mampu untuk mengekspresikan secara verbal dengan kata-kata.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dijumpai lelaki yang menyembunyikan perasaannya kepada istri. Ada beragam sebab mengapa perasaan tersebut disembunyikan. 

Sebagian karena alasan ego, bahwa suami merasa gengsi untuk menyampaikan kepada istri. Sebagian karena tidak mengerti bagaimana cara menyampaikan perasaan tersebut. Sebagian lagi karena malu untuk berterus terang tentang perasaan.

Perasaan apa yang kerap dirahasiakan terhadap istri? Berikut adalah beberapa perasaan yang kerap dipendam sendiri dalam hati suami, dan tidak sempat diekspresikan kepada istri.

1. Sangat membutuhkan istri

Pada dasarnya, lelaki merasa sangat membutuhkan istri. Bukan saja dalam konteks sebagai pasangan, belahan jiwa atau soulmate, namun juga membutuhkan untuk berbagai macam keperluan hidupnya.

Suami yang sibuk dengan pekerjaan, organisasi dan hobi, tentu tidak akan memiliki waktu yang memadai untuk mengurus dan mendidik anak-anak, mengurus rumah, sampai membantu hal-hal praktis dalam kehidupan keseharian.

Banyak lelaki yang enggan untuk menyatakan bahwa dirinya sangat membutuhkan sang istri. Mereka merasa lemah dan tidak berdaya saat harus melakukan semuanya sendiri. Dengan adanya istri, ia merasa kuat dan kokoh. Ia merasa bergairah dan bersemangat. Ia merasa berdaya dan bertenaga. Sesuatu yang tidak dia dapatkan jika tanpa istri.

2. Takut kehilangan istri

Banyak lelaki yang diam-diam takut kehilangan istri. Bukan hanya karena sang istri sangat cantik rupawan, namun karena demikian berarti sang istri dalam kehidupannya. Sang suami merasakan ketenangan, karena ada istri. 

Suami menjadi nyaman saat harus bepergian meninggakan anak-anak di rumah, karena ada istri. Suami menjadi bahagia karena bisa menyalurkan berbagai hasrat kelelakiannya, karena ada istri. Suami merasa dirinya menjadi hebat dan bermanfaat, karena ada istri.

Maka sesungguhnya lelaki menjadi takut kehilangan istri. Bahkan pada suami yang nakal dan hobi selingkuh sekalipun, mereka takut kehilangan istri. Menjadi tidak ada arti semua keberhasilan yang ia raih dalam dunia pekerjaan dan bisnis, jika tidak ada istri yang mendampingi. Ia tetap memerlukan sang istri untuk menopang eksistensinya. Namun perasaan takut kehilangan ini sering kali tidak diekspresikan secara verbal, sehingga sang istri tidak pernah mengetahuinya.

3. Mengagumi istri

Banyak lelaki yang diam-diam mengagumi istri, namun sayang tidak pernah ia sampaikan perasaan ini kepada sang istri. Saat ia menyaksikan betapa kuat sang istri melewati masa-masa sulit dalam hidup berumah tangga. Saat kondisi ekonomi sedang sulit, terpuruk, berat, namun sang istri demikian tabah menjalani. 

Saat harus melewati masa-masa krisis, penuh konflik, namun sang istri sangat sabar menghadapi. Saat menyaksikan betapa tekun dan ulet sang istri dalam mengelola berbagai urusan rumah tangga.

Sangat berat dan sulit bagi banyak lelaki untuk menyatakan secara verbal, "Aku sangat mengagumimu". Mungkin kata-kata seperti itu hanyalah rayuan saat ingin menikahi seorang perempuan. Atau ketika masih bulan madu saat pengantin baru. Namun setelah teruji dengan onak dan duri, kemudian ia melihat betapa hebat sang istri dalam mensikapi kondisi berat itu, ia merasakan kekaguman yang sesungguhnya. Perasaan kagum yang tulus. Bukan karena ingin merayu atau menggombal. 

4. Merasa kangen saat terpisah dari istri

Banyak lelaki yang ketika terpisah jauh dari sang istri merasakan kangen yang berat. Namun tidak banyak dari mereka yang bisa mengekspresikan rasa kangen tersebut secara verbal dengan menyampaikan langsung kepada istri. 

Seakan ada ganjalan untuk menyatakan rasa itu, walaupun rasa kangen itu nyata adanya. Mungkin ia merasa malu atau gengsi jika harus menyatakan rasa rindu. Bahkan ada lelaki yang bilang, "Ntar istri saya GR kalau saya bilang kangen sama dia".

Jadi kalau ada lelaki yang bepergian meninggalkan rumah beberapa hari, lalu ia mengontak istri dan menanyakan kabar, atau sekedar say helo, itu sebenarnya sudah menyatakan perasaan rindunya. Bahkan kadang ia tidak juga mengontak istri, namun jauh di seberang sana ia tengah bercerita dengan teman-temannya tentang kerinduang kepada istri.

5. Cinta banget sama istri

Banyak lelaki yang makin cinta kepada istri. Makin tua usia mereka, makin lama umur pernikahan mereka, makin tumbuh dan mekar rasa cinta di dalam dirinya. Ada berbagai dinamika dalam melewati kehidupan berumah tangga, ada sangat banyak suka duka bersama pasangan tercinta. 

Kadang bertengkar, kadang saling menjauh, kadang akur dan baikan, bahkan kadang sedemikian merasakan kebersamaan yang mendalam. Dari berbagai dinamika tersebut, mengkristal menjadi perasaan cinta banget terhadap istri. Lebih besar dibanding saat-saat sebelumnya.

Perasaan yang semakin sakinah ketika usianya semakin menua. Ini membuat dirinya tetap bahagia pada seluruh masa hidupnya. Tiba-tiba ia menyadari bahwa perasaan cintanya kepada sang istri semakin kuat, perasaan kebersamaan dengan istri semakin erat. Namun perasaan ini kerap tidak terekspresikan dengan kata-kata. Perasaan cinta banget ini sangat nyata ia rasakan, namun ia tidak kuasa untuk menyatakan. Ia nikmati saja sendirian.

6. Tergantung kepada istri

Banyak lelaki yang sebenarnya merasakan ketergantungan kepada istri. Bukan soal ekonomi atau materi, namun ada dalam banyak sisi. Hal itu akan tampak saat di rumah tidak ada sang istri untuk beberapa hari, mungkin karena sang istri tengah ada acara di luar kota. 

Pada saat seperti itu, ada sangat banyak hal yang tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Rumah berantakan, anak-anak kurang terurus, pekerjaan dapur terbengkalai, dan sebagainya. Di titik itu sesungguhnya ia merasa tergantung terhadap sosok istri.

Seorang suami pernah bercerita, saat ia ditinggal sang istri selama sepekan karena mengikuti pelatihan di luar kota, betapa berantakan urusan rumah tangga waktu itu. Ia harus mengurus tiga anak yang masih kecil, pada saat yang sama harus tetap menghandle pekerjaan. 

Ia merasa sangat repot. Maka acara paling sering ia lakukan selama sepekan itu adalah mengajak anak jalan-jalan. Kadang ke mal, kadang ke arena bermain, yang penting anak-anak tidak rewel. Ia berpikir, hanya sepekan ditinggal istri saja repotnya seperti ini. Perasaan ketergantungan kepada istri semakin kuat ia rasakan.

Berbagai perasan tersebut cenderung ia sembunyikan. Malu. Gengsi. Perasaan itu disimpan sendiri, sampai istri tidak mengerti. Sayang sekali....

Yogyakarta 8 Ramadhan 1439 H

 

Rujukan : 

Cahyadi Takariawan. 2018. Wonderful Love. Solo: PT Era Adicitra Intermedia.

John Gray. 2000. Mars and Venus Together Forever, Mars dan Venus Bersatu Selamanya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Cerita dan pengalaman langsung dari banyak suami.

Selamat pagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun