Menurut John Gray, lelaki adalah makhluk yang kurang suka ungkapan verbal. Hal itu terkait dengan struktur otak dan cara lelaki menyatakan cinta kepada istri. Oleh sebab itu, banyak istri mengeluh bahwa dirinya tidak dicintai oleh suami, hanya karena sang suami tidak pernah mengekspresikan perasaan cinta kepada dirinya. Padahal yang terjadi, sang suami sedemikian mencintai bahkan mencandui istri, namun ia tidak mampu untuk mengekspresikan secara verbal dengan kata-kata.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dijumpai lelaki yang menyembunyikan perasaannya kepada istri. Ada beragam sebab mengapa perasaan tersebut disembunyikan.Â
Sebagian karena alasan ego, bahwa suami merasa gengsi untuk menyampaikan kepada istri. Sebagian karena tidak mengerti bagaimana cara menyampaikan perasaan tersebut. Sebagian lagi karena malu untuk berterus terang tentang perasaan.
Perasaan apa yang kerap dirahasiakan terhadap istri? Berikut adalah beberapa perasaan yang kerap dipendam sendiri dalam hati suami, dan tidak sempat diekspresikan kepada istri.
1. Sangat membutuhkan istri
Pada dasarnya, lelaki merasa sangat membutuhkan istri. Bukan saja dalam konteks sebagai pasangan, belahan jiwa atau soulmate, namun juga membutuhkan untuk berbagai macam keperluan hidupnya.
Suami yang sibuk dengan pekerjaan, organisasi dan hobi, tentu tidak akan memiliki waktu yang memadai untuk mengurus dan mendidik anak-anak, mengurus rumah, sampai membantu hal-hal praktis dalam kehidupan keseharian.
Banyak lelaki yang enggan untuk menyatakan bahwa dirinya sangat membutuhkan sang istri. Mereka merasa lemah dan tidak berdaya saat harus melakukan semuanya sendiri. Dengan adanya istri, ia merasa kuat dan kokoh. Ia merasa bergairah dan bersemangat. Ia merasa berdaya dan bertenaga. Sesuatu yang tidak dia dapatkan jika tanpa istri.
2. Takut kehilangan istri
Banyak lelaki yang diam-diam takut kehilangan istri. Bukan hanya karena sang istri sangat cantik rupawan, namun karena demikian berarti sang istri dalam kehidupannya. Sang suami merasakan ketenangan, karena ada istri.Â
Suami menjadi nyaman saat harus bepergian meninggakan anak-anak di rumah, karena ada istri. Suami menjadi bahagia karena bisa menyalurkan berbagai hasrat kelelakiannya, karena ada istri. Suami merasa dirinya menjadi hebat dan bermanfaat, karena ada istri.