Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kejadian Sepele yang Membongkar Perselingkuhan

12 April 2016   11:40 Diperbarui: 20 Februari 2018   16:08 8915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian berikutnya adalah salah memahami isi pembicaraan pasangan. Masih tentang keluarga Badu dan Badi. Pada suatu Senin, Badi menemani makan siang Badu yang baru pulang dari dinas luar kota. Badu pergi sejak Sabtu pagi dan pamit kepada Badi bahwa dirinya ada dinas luar kota sehingga baru pulang Senin siang. Tidak ada kecurigaan sama sekali atas kepergian sang suami, Badi pun bisa memahami tugas luar kota yang memang sering terjadi sebelumnya. Benar, Senin siang Badu pun datang.

Sambil menemani makan siang, Badi bercerita tentang seorang cewek. Sebenarnya Badi berbicara umum dan bercerita biasa saja tentang cewek itu, namun Badu sangat kaget karena menganggap Badi telah mengetahui perselingkuhannya dengan Seph. Cerita Badi padahal tidak ada hubungannya sama sekali dengan perselingkuhan yang dilakukan Badu, karena memang Badi tidak mengetahui adanya perselingkuhan tersebut.

“Bang, ternyata cewek itu hari Sabtu kemaren pindah rumah ya.... Kok gak bilang-bilang ya....” ujar Badi.

Kalimat ini menimbulkan respon kaget dan gugup pada Badu. Mendadak ia tersedak, wajahnya pucat, dan dengan gugup ia bertanya, “Kok Mama tahu, darimana Mama tahu?”

Kekagetan Badu membuat Badi heran. Ia bercerita tentang seorang cewek, mengapa Badu demikian terkejut dengan ceritanya?

“Kenapa Bang? Kan cewek itu memposting di fesbuknya bahwa ia pindahan rumah hari Sabtu kemaren. Ada foto-fotonya lagi, di fesbuk itu....” jawab Badi.

Badu makin gugup. Sesungguhnyalah Badu hari Sabtu kemaren memang tidak ada dinas luar kota. Sabtu kemaren ia membantu Sephia, kekasih gelapnya, pindah kontrakan rumah. Badu mengontrakkan rumah Sephia setahun yang lalu, namun rumah kontrakan itu sudah habis. Karena merasa tidak aman, akhirnya Badu dan Sephia sepakat pindah rumah kontrakan. Seharian Badu mengurus pindah rumah kontrakan Sephia, dan hari Minggu Badu membantu Sephia menata rumah kontrakan baru.

Sementara, Badi tengah bercerita tentang seorang cewek yang pernah datang ke rumah mereka beberapa bulan yang lalu untuk meminjam uang. Cewek itu masih saudara jauh Badi, sedang ada masalah ekonomi sehingga datang ke rumah mereka untuk meminta bantuan keuangan. Cewek ini memposting di fesbuknya bahwa hari Sabtu kemaren ia pindahan rumah, karena kontrakan rumahnya sudah habis. Kisah cewek inilah yang tengah diceritakan oleh Badi kepada Badu sambil makan siang.

Kalimat Badi, “Bang, ternyata cewek itu hari Sabtu kemaren pindah rumah ya.... Kok gak bilang-bilang ya....” tentu saja membikin kaget Badu. Ada tiga kata kunci yang membuat Badu kaget, yaitu kata cewek, Sabtu dan pindah rumah. Tiga kata kunci yang membuat Badu menganggap perselingkuhannya sudah terbongkar oleh Badi, karena memang ada kesamaan peristiwa.

Apalagi ketika Badi mengatakan, “Kan cewek itu memposting di fesbuknya bahwa ia pindahan rumah hari Sabtu kemaren. Ada foto-fotonya lagi, di fesbuk itu....” Ini semakin membuat Badu terkejut, karena harusnya Seph tidak boleh ceroboh menulis peristiwa pindah rumah itu di fesbuk. Apalagi sampai dilengkapi dengan foto.

“Pantas saja Badi mengetahui, karena ternyata Seph memposting di fesbuk....” begitu kata Badu dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun