Menjalani kehidupan berumah tangga tidaklah dengan sendirinya mendapatkan ilmu untuk bisa tepat dan bijak bersikap dalam menghadapi setiap tantangan. Tidak bersifat otomatis mengerti sendiri. Bukan seperti ilmu bayi yang tidak perlu diajari cara menghisap air susu ibu untuk nutrisi mereka. Namun berbagai ilmu dan ketrampilan kerumahtanggaan itu harus dipelajari dan dipraktekkan secara bersama antara suami dan istri.
Untuk itu, sangat diperlukan Sekolah Manajemen Rumah Tangga, yang menghadirkan pasangan suami-istri sebagai murid-murid aktifnya. Bentuknya bisa kursus, pelatihan, seminar, workshop, sarasehan, family gathering dan lain sebagainya.
Ketiga, Mediasi Saat Menghadapi Konflik
Upaya ketiga untuk peningkatan ketahana keluarga adalah dengan melakukan mediasi saat pasangan suami-istri mengalami konflik. Banyak pasangan suami-istri yang tidak mampu bersikap dengan tepat saat konflik. Mereka tidak memiliki “Pintu Darurat Keluarga” yang bisa mereka gunakan sebagai “jalur evakuasi” untuk keluar dari persoalan keluarga. Dampaknya, emosi dan ego sering mendominasi sehingga memudahkan untuk memutuskan bercerai.
Diperlukan pihak ketiga yang dipercaya untuk memediasi konflik mereka sehingga bisa menemukan jalan keluar yang bijaksana. Selain Pemerintah, diperlukan pula keterlibatan pihak swasta, ormas, LSM serta tokoh masyarakat untuk menjadi konselor sosial atau mediator yang terpercaya dalam membantu mengurai persoalan rumah tangga. Keberadaan lembaga konseling profesional belum cukup memadai dari segi jumlah maupun jangkauan area yang bisa ditangani. Rata-rata hanya ada di kota-kota besar. Itulah sebabnya diperlukan konselor sosial untuk membantu memediasi persoalan hidup berumah tangga.
Dengan tiga upaya ini, berbagai dinamika hidup berumah tangga diharapkan tidak akan membuat biduk keluarga menjadi pecah dan karam. Berbagai persoalan dan konflik mampu dicarikan jalan keluar dengan tepat dan bijak, bahkan mampu menjadi penguat keharmonisan rumah tangga.
Semoga di tahun 2016 angka perceraian bisa ditekan dan keharmonisan serta kebahagiaan hidup berumah tangga semakin bisa dioptimalkan.
Bahan Bacaan:
http://www.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=304225