Mohon tunggu...
Syam ibnu Ram
Syam ibnu Ram Mohon Tunggu... Human Resources - ASN

Pegiat Keayahan (https://www.ayahkeren.com/search/label/Kolom%20Ayah?&max-results=6)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menengok Militansi Para Junior di KPP Pratama Tanjung Redeb

30 November 2018   09:31 Diperbarui: 30 November 2018   09:52 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah yang saya khawatirkan tidak terjadi. Saya hari ini tidak mengalami mabuk di perjalanan berat ini. Berarti badan ini cukup fit.

Belum lagi pukul satu tengah hari kami sudah sampai di Pos Pajak Berau. Di pos inilah para karyawan KPP Pratama Tanjung Redeb biasa transit jika mereka berdinas ke Berau. Biasanya mereka istirahat melepas lelah terlebih dahulu, untuk kemudian melanjutkan ke lapangan.

Setelah melaksanakan sholat dhuhur, kami melepas lelah sejenak menghilangkan sedikit rasa pegal yang menggelayut di badan. Sesuai rencana mas Wahid dan Bang Ricky nanti pukul dua akan turun ke lapangan. Alamak mereka cuma butuh waktu istirahat satu jam. 

Inilah hebatnya anak-anak muda generasi penerus di Ditjen Pajak ini, anak-anak muda yang tak kenal lelah dalam mengisi pundi-pundi negara. Anak-anak muda yang bekerja di wilayah yang sangat jauh dari keramaian kota, namun mereka memiliki dedikasi yang tidak kalah dengan rekan-rekannya yang bekerja di kantor-kamtor pajak yang berlokasi di kota. 

Bahkan dalam hal militansi, mereka inilah para juaranya. Bayangkan untuk melakukan visit ke lapangan mereka membutuhkan waktu empat sampai lima jam untuk membelah laut, menyusuri sungai dan menaklukkan jalan menerobos hutan. Luar biasa bukan ?

Rencana untuk turun ke lapangan ternyata di kalahkan oleh alam. Hujan deras yang mengguyur kota Berau menjadi hakim yang memutuskan bahwa untuk turun ke lapanagn kami harus menunggu sampai hujan reda. Okelah kalau begitu kita menunggu sampai hujannya reda.

Menjelang ashar hujanpun reda. Sayup-sayup terdengar suara adzan dari masjid jami' Kota Berau. Mas Wahid dan Bang Ricky menuju objek pajak yang masuk list untuk dilakukan visit dalam rangka pengawasan kepatuhan pembayaran pajaknya.

Daftar nama wajib pajak yang kami bawa, tak satupun yang menuliskan alamat dengan lengkap. Alamat hanya di tulis nama jalan, kadang ditambahi dengan Rt tapi tanpa nomor rumah. Maklum datanya diperoleh dari fihak lain. Hal ini tentu saja menyulitkan tim di lapangan. Tapi dalam kamus Mas Wahid dan Bang Ricky tidak ada kata sulit, apa lagi menyerah. Pekerjaan harus tetap dinikmati.

Itulah yang membuat saya salut dengan mereka berdua. Dalam kondisi yang tidak mudah, di mana data yang dipegangnya tidak lengkap, namun hal itu tak sedikitpun mengendurkan semangat mereka untuk terus menemukan wajib pajak yang dimaksud. Dedikasi mereka memang luar biasa. Mereka inilah para pemegang tampuk kebijakan pajak di masa mendatang. 

Di tangan orang-orang yang berdedikasi tinggi semacam mas Wahid dan Bang Ricky, kita semua optimis bahwa pengelolaan pajak ke depan akan semakin baik. Kalau managemen pengelolaannya lebih baik baik, penerimaan negara juga akan ikut terdongkrak naik jika penerimaan pajak naik artinya anggaran negara akan semakin besar. Jika anggaran besar maka kesejahteraan masyarakat juga akan terkerek naik. Selamat untuk Mas Wahid dan Bang Ricky, kalianlah calon-calon pemimpin masa depan.

Waktu menunjukkan pukul lima sore. Anak-anak muda itu tak ada capeknya, mereka masih ingin melanjutkan tugas. Saya sudah tidak kuat mengikuti mereka. Akhirnya kami sepakat kerja hari ini kita sudahi sampai di sini. Alhamdulillah akhirnya kami sepakat untuk balik ke Pos Pajak Berau untuk istirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun