Mohon tunggu...
Syam ibnu Ram
Syam ibnu Ram Mohon Tunggu... Human Resources - ASN

Pegiat Keayahan (https://www.ayahkeren.com/search/label/Kolom%20Ayah?&max-results=6)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Geliat Oplet Tua, Ekspedisi Petugas Pajak di Tanah Dayak

18 Oktober 2017   13:31 Diperbarui: 20 Oktober 2017   08:35 2948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami semua lega. Meskipun perjalanan ini terasa berat, melelahkan, menegangkan dan membuat tumpah adrenalin kami kemana-mana, akhirnya terbanyar dengan imbalan yang sangat memuaskan. Mahalnya harga ketegangan, rasa lelah dan beratnya perjalanan terbayar dengan kepuasan yang seakan tiada tara. Selama hampir dua tahun di Kalimantan ini kami merasakan yang namanya hutan rimba Kalimanatan ya di sini ini. Ini benar-benar hutan yang masih perawan. Beratus-ratus kayu dengan ukuran raksasa kami temukan dalam hampir separuh perjalanan kami. Jurang-jurang yang dalam, dan ketinggian gunung kami temukan disini. Itulah imbalan yang kami terima. Benar-benar imbalan yang sempurna.

Kami merasakan bahwa koordinat hutan Kalimantan adanya di sini. Orang baru sah dikatakan telah menikmati angin hutan Kalimantan, memandang lebatnya hutan Kalimantan dan sihir memikat dari mistisnya hutan sebelum menginjakkan kaki di titik ini. Ini beneran, bukan igauan anak-anak pendaki gunung yang terpaksa turun gunung karena kehabisan tenaga sebelum menaklukkan puncaknya.

Dua tahun di kalimantan saya berkeyakinan bahwa di Kalimantan itu sudah tidak ada hutan. Namun keyakinan yang terbangun selama dua tahun itu kini runtuh di hadapan lima jam ekspedisi ini. Alhamdulillah hutan kalimantan itu ternyata masih ada. Walaupun untuk itu kami harus bersusah-susah payah mencarinya . . .

Bersambung . . .(jika rasa lelah itu sudah sirna . . . )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun