Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dea

3 Oktober 2017   05:54 Diperbarui: 3 Oktober 2017   05:59 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dea dalam kebimbangan, ia memutar lagi percakapan tadi dalam pikirannya. Beberapa saat kemudian, ia memutuskan mengikuti kata perempuan tadi.

"Alhamdulillah, masa kritisnya sudah berlalu. Kenapa bisa terjadi seperti ini?" Tanya lelaki berbaju putih yang sedari tadi mencemaskan keselamatan Dea.

"syukur alhamdulillah..., entahlah, Dok, saya tidak tahu kenapa Dea bisa senekat ini," jawab perempuan yang beranjak tua sambil mengusap pipinya yang basah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun