Dea dalam kebimbangan, ia memutar lagi percakapan tadi dalam pikirannya. Beberapa saat kemudian, ia memutuskan mengikuti kata perempuan tadi.
"Alhamdulillah, masa kritisnya sudah berlalu. Kenapa bisa terjadi seperti ini?" Tanya lelaki berbaju putih yang sedari tadi mencemaskan keselamatan Dea.
"syukur alhamdulillah..., entahlah, Dok, saya tidak tahu kenapa Dea bisa senekat ini," jawab perempuan yang beranjak tua sambil mengusap pipinya yang basah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!