Kejadian itu melekat--erat dalam benaknya. Kini ia sangat membenci hujan. Tak jarang umpatan dan kutukan terlontar dari mulutnya saat hujan turun.
"Kenapa? Kenapa kau berikan sebelah ginjalmu, Bram? Sedang yang sebelah tidak berfungsi normal. Seharusnya aku yang pergi, Bram," ujar Sari lirih pada dirinya sendiri, nada yang penuh penyesalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!