Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[RoseRTC] Romansa Sebuah Lilin

17 September 2016   07:07 Diperbarui: 17 September 2016   09:06 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fitri semakin gelisah, besok sudah tanggal 17 September, hari ulang tahun terakhirnya sebelum memasuki dunia baru. Seminggu lagi ia sudah berstatus lain, sudah tak ada kebebasan lagi.

Setangkup rindu ingin ia tumpahkan, semanis yang ia mampu, serupa madu, tapi bukan, karena pasti berakhir pahit, sepahit empedu.

Kata-kata mulai meraba dada, mengoyahkan keyakinan, bila besok Joni akan datang. Hingga malam menjelang, tiada kabar darinya. Namun, hatinya mencoba bertahan.

Mimpi yang ia gantungkan setinggi angan, menjadi samar, buram tertutup keyakinan yang mulai memudar.

"Joni pasti datang, kan, Ros?" Fitri mencoba mencari sebuah harapan.

Rosa sahabat yang paling mengerti Fitri, sekaligus Joni.

"Sepertinya tidak."

Jawaban Rosa semakin menenggelamkan harapan Fitri. Semakin gelisah, cemas, mimpi satu-satunya akan kandas. Selama enam bulan terakhir, Fitri telah membajakan seikat tekat, ya..., enam bulan ia berperang dengan hati nuraninya.

Sebelum janur kuning melengkung di depan rumahnya, ia ingin menyerahkan cintanya pada Joni, lelaki yang teramat ia cintai, meski akan berakhir pahit, setidaknya ia pernah mengecap manisnya sekali.

"Bila besok Joni tidak datang, habislah sudah, Ros."

Rosa tak menjawab. Ia diam, engan menorehkan luka lagi pada sahabatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun