Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[ROSE RTC] Roman Sundel Bolong

15 September 2016   18:50 Diperbarui: 16 September 2016   02:18 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi...?"

"Iya, Akang yang terpilih, a... aku juga suka sama Akang."

Mendengar itu, Tarjo berdiri dan langsung memeluk Surti.

"Aku juga sudah lama mencintai Nona, tapi takut mau mengungkapkannya."

"Ih..., gaunku basah, Kang," ujar Surti sambil mendorong tubuh Tarjo.

"Eh..., maaf, Nona."

"Jangan panggil Nona lagi dong, Kang."

"I... ya, Nona, eh, Surti."

"Penjelasannya nanti saja di rumah Bapak, Kang. Ayuk, antar saya pulang," ujar Surti sambil menyeret tangan Tarjo yang masih kebingungan.

"Tunggu dulu Sur, kita habisin satenya Kang Adi, mumpung orangnya nggak ada."

"Akang lapar ya? Sini aku bakarin semuanya," jawab Surti manja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun