"Jadi...?"
"Iya, Akang yang terpilih, a... aku juga suka sama Akang."
Mendengar itu, Tarjo berdiri dan langsung memeluk Surti.
"Aku juga sudah lama mencintai Nona, tapi takut mau mengungkapkannya."
"Ih..., gaunku basah, Kang," ujar Surti sambil mendorong tubuh Tarjo.
"Eh..., maaf, Nona."
"Jangan panggil Nona lagi dong, Kang."
"I... ya, Nona, eh, Surti."
"Penjelasannya nanti saja di rumah Bapak, Kang. Ayuk, antar saya pulang," ujar Surti sambil menyeret tangan Tarjo yang masih kebingungan.
"Tunggu dulu Sur, kita habisin satenya Kang Adi, mumpung orangnya nggak ada."
"Akang lapar ya? Sini aku bakarin semuanya," jawab Surti manja.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!