Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[ROSE RTC] Roman Sundel Bolong

15 September 2016   18:50 Diperbarui: 16 September 2016   02:18 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, Kang, saya takut!"

"Ayo kita ke sana, Kita ambil gerobak Akang."

"Saya tidak berani!" seru Adi langsung lari lagi.

Tarjo jadi sedikit gentar setelah mendengar cerita Adi. Rasa takut mulai merasuki pikirannya. Tapi rasa penasarannya lebih kuat. Ia melanjutkan langkahnya walau tak semantap awal tadi.

Penduduk tidak ada yang berani keluar rumah. Sangat sunyi seakan kampung mati. Sinar lampu dari gerobak satenya Adi masih menyala. Dari kejauhan, tak ada yang mencurigakan.

"Ah, bulu kudukku tiba-tiba merinding. Ada apa ini?" batin Tarjo saat semakin dekat dengan rumah itu.

Karena sedikit takut, membuat langkahnya terhenti. Ia amati dari kejauhan rumah tersebut.

Tiba-tiba sosok itu muncul dari sisi gelap rumah itu. Persis seperti yang diceritakan penduduk, ia memakai rok panjang warna putih sampai menyentuh tanah dan rambutnya panjang terurai. Wajahnya tertutup rambut yang sedikit awut-awutan. Sosok itu menghampiri rombong sate Adi.

"Masak hantu doyan makan sate? Apa benar cerita orang-orang kalo sundel bolong doyan sate?" batin Tarjo sambil mengawasi dari kejauhan.

Tak lama kemudian, sosok itu kembali menghilang di mana ia tadi muncul.

Walaupun takut, Tarjo mendekati rumah itu. Dari dekat, sosok itu ternyata masih ada, berdiri di sisi yang gelap. Tarjo ragu untuk mendekatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun