"Berat sekali, Mas. Apa yang bisa kita lakukan sekarang ini?"
"Kita mulai dari diri kita sendiri, kemudian kita tularkan kepada orang-orang di sekitar kita. Sulit memang, tapi setidaknya kita sudah melakukan yang terbaik buat negara kita dan masa depan anak-cucu kita kelak."
"Tapi, kalau para pemangku jabatan masih belum mempunyai kesadaran seperti yang Mas katakan, apa mungkin, Mas?"
"Itulah dilemanya, Jo. Banyak orang ingin jadi pemimpin, tapi bukan dari panggilan jiwanya, mereka hanya mencari keuntungan dari jabatannya. Dari sinilah, orang-orang menjadi anti-pati pada keadaan negaranya."
Keadaan hening sejenak, Ajo ikut termenung, hanyut oleh alur cerita Rudie. Aku juga tidak mengerti, apa yang Rudie rencanakan dan apa yang akan diperbuatnya.
Setahuku, Rudie adalah orang pilihan, ia memiliki kelebihan dari kebanyakan orang secara spiritual.
"Baiklah, Mas, mulai sekarang, mari kita tanamkan kesadaran pada orang-orang di sekitar kita," kata Ajo sambil menyalakan sebatang rokok.
Mereka bergerak secara mandiri, karena Rudie sangat di segani di sekitar tempat tinggalnya, tidak sulit mengajak orang-orangnnya.
Semakin luas pengaruh yang di sampaikan Rudie, semakin mendapat tantangan. Banyak yang mencemooh apa yang dilakukan Rudie dan Ajo. Tapi mereka tidak patah-arang. Apa yang mereka lakukan adalah untuk menyelamatkan Anak-cucunya kelak.
Â
Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti event bulan kemerdekaan RTC