Mohon tunggu...
pagar sianipar
pagar sianipar Mohon Tunggu... Guru - pekerjaaan: guru sejarah di SMAK 5 PENABUR Jakarta (sejak 2010 hingga sekarang)

Guru sejarah di SMAK 5 PENABUR Jakarta (sejak 2010 hingga sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Imperialisme Jepang dan Hatta

18 Mei 2022   12:10 Diperbarui: 18 Mei 2022   12:16 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

September 1943 berdirilah Cuo Sangi In

Bertugas memberikan usul kepada pemerintah

Mengenai soal-soal politik

Beberapa hari sesudah itu

aku diundang minum kopi

pukul 10 pagi di rumah

wakil ketua kempetai bernama Murase

Ia menyesal

mengundangku pada bulan puasa

Aku tak dapat diajak minum kopi bersama-sama

Murase menghormati tamunya

Aku dimintanya untuk mempelajari 

Nippon Sheishin

Jepang pada dasarnya menentang imperialisme Barat

dan akan memerdekakan Asia dari imperialisme Barat

Pada permulaan November 1943

Kami bertiga berangkat ke Tokyo

Aku, Soekarno dan Ki Bagus Hadikoesoemo

Di hari ketiga di Tokyo

Kami melakukan audiensi dengan Tenno Haika 

Keesokan harinya di suatu tempat resmi

Kami dianugerahi Bintang Ratna Suci

Soekarno dapat Bintang Ratna Suci Kelas II

Ki Bagus dan aku diberi Bintang Ratna Suci Kelas III

Cara pemerintah Jepang menerima kami

menggemparkan para kempetai di Indonesia

Pada umumnya Tenno Heika tidak pernah

bersalaman dengan anak buahnya dan bahkan bangsanya sendiri

Tenno Haika mengulurkan tangannya menyalami kami

Mengganggap kami tamu asing terhormat*** 

(Disadur dari Menuju Gerbang Kemerdekaan, Cet. ke-5. Sebuah Otobiografi Mohammad Hatta. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2015.)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun