Mohon tunggu...
padma malikahani
padma malikahani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Content Writer

Hidup Seperti Larry

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quarter Life Crisis: Mendebarkan atau Menakutkan?

29 Oktober 2024   19:18 Diperbarui: 29 Oktober 2024   19:26 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freepik.com/Quarterlifecrisis

6. Stress dan burnout

7. Iri dengan teman sebaya

8. Kecemasan (anxiety)

9. Menjadi pribadi yang pendiam dan sering menarik diri

Adapula yang menganggap Quarter Life Crisis tidak selalu buruk, fase ini membentuk sebagian orang menjadi realistis dan penuh persiapan untuk masa depan. Dr. Oliver Robinson. Pengajar psikologi di University of Greenwich London mengatakan bahwa ada 4 fase yang dialami selama Quarter Life Crisis seperti:

1. Merasa terjebak dalam sebuah situasi (pekerjaan, hubungan, dsb)

2. Muncul secercah harapan untuk mencapai sebuah perubahan dalam hidup

3. Timbulnya keinginan untuk membangun hidup yang baru

4. Mengukuhkan komitmen seputar aspirasi, motivasi dan tujuan

Quarter Life Crisis menjadi pelengkap dan media perpanjangan tangan bagi para remaja agar dapat terlahir kembali menjadi orang dewasa yang sesungguhnya. Untuk menghadapi hal tersebut terdapat 7 tips bermanfaat untuk melalui Quarter Life Crisis tanpa perlu panik, diantaranya:

1. Menyusun rencana hidup dengan matang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun