Dhanapati berhenti menciumi Kaleena.
Mereka berada di bawah sebuah pohon beringin besar saat itu. Dhanapati tahu, itu tidak aman. Berada di bawah sebuah pohon besar saat kilat sambar menyambar begitu sama sekali tak aman. Mereka harus mencari tempat lain untuk berteduh.
Petir menggelegar lagi. Percik api beterbangan kesana sini.
Dan entah kenapa, pemandangan gunung- gunung biru gelap di kejauhan dengan kilat menyambar dan pecik api yang beterbangan itu mengingatkan Dhanapati pada Kiran...
Apa kabarmu, adik kecil, bisik hati Dhanapati...
***
[caption id="attachment_182084" align="aligncenter" width="376" caption="Gambar: topnews.in"]
Dia bermimpi.
Buaya!
Ada tiga ekor buaya, kini berada tepat di depannya.
Dua ekor diam menatapnya. Yang seekor bergerak, datang menghampiri dengan mulut terbuka dan mulai menggigitnya.