Dia mengambil gulungan kain itu. Hanya secarik kain. Di sudut kanan ada gambar padi berwarna emas.Tulisan pada kain juga ditulis dengan tinta emas, huruf Pallawa dalam bahasa Melayu. Tak bisa diragukan, ini memang pesan dari Pendekar Padi Emas!!
Perempuan itu membaca. Dan tiba-tiba wajahnya berubah pucat.
Dia kembali membaca.
Surat dari Padi Emas sangat singkat, namun langsung membuat nafasnya tertahan.
“Dia berada di pondok.
Sang Surya sudah terbit dan menanyakan hujan”
Ah…
Sang Surya sudah terbit dan menanyakan hujan!!
Dia melipat kain itu, mencabut tusuk kode, menusukkan ke kain tiga kali dan mengikatkan kain itu ke kaki Merpati.
“Pergilah. Katakan kepada majikanmu bahwa aku mengerti….” Dia melemparkan merpati itu. Si merpati berputar di angkasa tiga kali dan kemudian terbang menembus mega.
Dia menoleh ke tiga gadis yang sejak tadi sedang mengamati bebauan dan serbuk penghalus wajah.
“Dara Merah, Dara Biru, Dara Hijau, kita pergi….”
“Pergi? Kemana?” Gadis yang mengenakan pakaian berwarna merah bertanya heran.