3. Ilmu Hitung
Walau perhitungannya kakek saya masih dasar, namun beliau sangat lihai meghitung perkalian dengan jumlah yang banyak, seperti ketika beliau menaksir harga per ekor ikan bandeng di pasar dengan jumlah ikan bandeng berpuluh ribu ekor, tanpa menggunakan kalkulator sama sekali.
Jujur, saya yang sudah semester akhir magister ini tak dapat melakukan hal tersebut, atau bisa jadi memang sayanya saja yang tak bisa menghitung. hahaha.
4. Budi Pekerti
Walau tidak semua budi pakerti yang kakek saya pelihara itu didapat dari saat beliau belajar di SR, kerena pastilah ada norma-norma yang berlaku di masyarakatnya sendiri. Tapi, pelajaran budi pekerti yang ia dapatkan dan sampai hari ini masih beliau rawat adalah dengan tidak duluan kenyang sebagai tuan rumah saat sedang makan bersama tamu.
***
Dari 4 poin penggambaran saya di atas yang bila kita connect dengan efektifasnya tentu sangat lebih efesien dalam hal penerapan ilmu yang dilakukan metode pembelajaran Sekolah Rakyat, dan bila dibandingkan dengan metode pembelajaran daring sekolah-sekolah saat ini, Apa???. yang ada hanya pemilik brand operator jaringan yang membuat semakin hari semakin bisa membuat dirinya beberapa kali naik haji. Hahaha.
Tapi sudahlah, saya mau lanjut beli dulu, Wkwkwk, yang penting jangan berhenti bahagia~
SahyulPahmi
*tulisan ini telah dipublikasikan di web pribadi Sahyul Pahmi, sahyulpahmi.blog
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H