Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Metode Pembelajaran Sekolah Rakyat Tempo Dulu Lebih Efektif Ketimbang Sekolah Daring

9 Oktober 2020   20:09 Diperbarui: 9 Oktober 2020   20:13 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Ilmu Hitung

Walau perhitungannya kakek saya masih dasar, namun beliau sangat lihai meghitung perkalian dengan jumlah yang banyak, seperti ketika beliau menaksir harga per ekor ikan bandeng di pasar dengan jumlah ikan bandeng berpuluh ribu ekor, tanpa menggunakan kalkulator sama sekali.

Jujur, saya yang sudah semester akhir magister ini tak dapat melakukan hal tersebut, atau bisa jadi memang sayanya saja yang tak bisa menghitung. hahaha.

4. Budi Pekerti

Walau tidak semua budi pakerti yang kakek saya pelihara itu didapat dari saat beliau belajar di SR, kerena pastilah ada norma-norma yang berlaku di masyarakatnya sendiri. Tapi, pelajaran budi pekerti yang ia dapatkan dan sampai hari ini masih beliau rawat adalah dengan tidak duluan kenyang sebagai tuan rumah saat sedang makan bersama tamu.

***

Dari 4 poin penggambaran saya di atas yang bila kita connect dengan efektifasnya tentu sangat lebih efesien dalam hal penerapan ilmu yang dilakukan metode pembelajaran Sekolah Rakyat, dan bila dibandingkan dengan metode pembelajaran daring sekolah-sekolah saat ini, Apa???. yang ada hanya pemilik brand operator jaringan yang membuat semakin hari semakin bisa membuat dirinya beberapa kali naik haji. Hahaha.

Tapi sudahlah, saya mau lanjut beli dulu, Wkwkwk, yang penting jangan berhenti bahagia~

SahyulPahmi

*tulisan ini telah dipublikasikan di web pribadi Sahyul Pahmi, sahyulpahmi.blog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun