Inungeng mapekke’-pekke’
balinna ase’ede,
bali ulu bale.
[Minuman pekat,
kebalikan atas,
kebalikan kepala ikan.]
Setelah melalui proses penyingkapan makna, puisi ini berarti ’saya membencimu’, makna itu ditemukan dari rangkaian kata teng, awa, dan ikko yang jika dituliskan dengan aksara Bugis menjadi ‘te-a-wa-(r)i-ko’, aku tidak mau (benci) padamu. Frase elong itu adalah inungeng mapekke-pekke, balinna ase’ede, dan bali ulu bale. Bunyi yang dihasilkan frase itu adalah teng (teh), awa (bawah), dan ikko (ekor). Bunyi ini jika dituliskan dalam aksara Bugis akan menjadi ‘te-a-wa-(r)i-ko’. Rangkaian aksara Bugis itu bisa juga terbaca teawa (r)iko (aku benci padamu).
Nah, berikut ini satu contoh lagi. Mari kita sama-sama mencoba menemukan makna dari elong tersebut.
Duami uwala sappo,
Wunganna panasae,
Na belo-belona kanukue.
[Dua saja pagarku,
bunga nangka,
dan cat kuku.]
Wunganna panasae merujuk kepada lempu (bunga nangka) jika dituliskan memakai aksara Bugis, kata lempu (bunga nangka) tak berbeda dengan lempu’ (jujur) yaitu ‘le-pu’. Sementara belo-belona kanukue merujuk kepada pacci (daun pewarna kuku) yang jika ditulis sama dengan paccing (bersih) yaitu ‘pa-ci’. Jadi sesungguhnya maksud bait pendek yang mirip haiku itu adalah: hanya dua yang aku jadikan benteng; kejujuran dan kejernihan.
Selain puitis, elong maliung bettuanna juga kelihatan rumit dan berlapis-lapis. Namun jika menemukan rumusnya, puisi ini tidak serumit yang kita duga. Jenis puisi ini betul-betul unik. Sungguh, alangkah pintar orang-orang Bugis (dahulu) menyembunyikan maksudnya. Dan tentu saja, alangkah kreatifnya mereka.
Permainan Bahasa
Sesungguhnya ada pola-pola umum yang paling sering digunakan dalam permainan bahasa orang Bakke. Basa to Bakke biasanya menggunakan tiga macam topik dalam frasenya; 1) yang berhubungan dengan nama daerah atau tempat (geografical), 2) tentang tumbuh-tumbuhan (botanical), dan 3) tentang binatang (zoological). Memang ada beberapa pengecualian, tetapi ketiga topik itulah yang paling sering digunakan.
1. Frase berhubungan dengan nama daerah
Satu contoh frase untuk topik geografis adalah sebagai berikut: