Mohon tunggu...
Amir
Amir Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMKN 2 Kediri

Penulis Part Time

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Budaya Gotong Royong di Desa

15 April 2024   06:45 Diperbarui: 15 April 2024   07:09 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari demi hari, para warga, Rusli dan Andi telah menerima pendidikan. Mereka jadi tau tentang pelajaran SD, SMP, SMA. Mereka juga mendapat teman baru dari sekolah - sekolah tersebut. Mereka suka berkumpul untuk mengerjakan tugas bersama - sama. 

Suatu ketika, Pak Sandi menghampiri Rusli, Andi dan teman - teman barunya. Pak Sandi heran dengan Rusli, Andi dan teman - teman barunya. 

"Halo, anak - anakku. Apa kabar ? " Sapa Pak Andi kepada Rusli, Andi dan teman - temannya.

"Halo, Pak Sandi. Baik Pak. Ada apa, Pak ? " Jawab Rusli sambil menanyakan perihal dihampiri oleh Pak Sandi.

"Anu... Gini Rusli. Bapak heran sama desamu, orang - orang disini nggak cuek sama sekali. Mereka malah ramah sekali. Dan bapak heran kenapa mereka selalu mengerjakan sesuatu dengan bareng - bareng. Soalnya, ditempat asli bapak orang - orang tu ngerjakan apa - apa sendiri gak mau nolong satu sama lain. " Jawab Pak Sandi sambil heran.

"Oh begitu ya, pak. Kehidupan di desa kami memang begitu pak. Jika ada orang membangun masjid atau apapun, pasti akan dibantu walau orang tersebut tidak memintanya. " Jawab Rusli.

"Oalahh.. Enak dong..." Ujar Pak Sandi.

"Hehehe... ya begitu pak." Jawab Andi.

"Yaudah, bapak mau lanjut dulu" Kata Pak Sandi.

"Baik, Pak. " Kata Andi.

Pak Sandi masih keheranan karena bagaimana bisa di zaman sekarang ini masih ada yang tetap melestarikan budaya gotong - royong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun