Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Minta Tes CPNS 2021 Diulang, Apakah DPR Tidak Punya Usulan yang Lebih "Berkelas"?

7 November 2021   08:40 Diperbarui: 7 November 2021   08:44 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Surabaya, Selasa (22/9/2020).(AFP/JUNI KRISWANTO)

Bagaimana bisa hanya karena ratusan peserta beserta oknum perekrutan yang berbuat curang, berjuta-juta peserta CPNS dan PPPK lainnya juga kena imbas. Masa iya perjuangan mereka dicukur rata dan dianggap semuanya adalah curang. Artinya, DPR yang tidak percaya dengan rakyat.

Jikalau pelaksanaan tes CPNS dan PPPK diulang, memangnya isi dompet negara masih setebal itu? Pun demikian dengan kantong keuangan peserta tes baik itu yang sementara ini sudah lulus SKD atau pun belum lulus.

Bukanlah hal yang mudah untuk mempersiapkan diri mengikuti tes CPNS dan PPPK. Mereka harus membayar biaya rapid test antigen, membayar ongkos menyeberang sungai dan laut, bimbel, hingga waktu.

Beberapa orang mungkin berkisah bahwa peserta CPNS yang tidak luluslah yang nantinya akan diuntungkan. Padahal sama saja, sama sekali tidak ada yang diuntung.

Barangkali yang untung adalah mereka para oknum, soalnya investigasi tidak dilanjutkan gegara keputusan yang diambil adalah; tes CPNS dan PPPK mesti diulang. Hiks

Sebagai wakil rakyat, semestinya DPR bisa lebih bijaksana dalam menanggapi kasus seperti tindak kecurangan CPNS dan PPPK.

Kita sedih sekaligus kesal jikalau wakil yang kita titipkan untuk bekerja di kursi empuk malah asal ngomong dan tidak membawa aspirasi masyarakat. Terlebih sebentar lagi tahun politik akan segera tiba.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun