Terang saja, keadaan dan situasi jalan raya tidaklah selalu mulus. Kalau tidak ada gangguan dari luar seperti batu dan hewan yang menyeberang mendadak, kekadang kitalah yang sedang tidak fokus.
Terlebih lagi pada musim penghujan. Perasaanku, saat mengendarai sepeda motor di kala hujan itu badan kita terasa berat gara-gara mengenakan mantel, dingin, serta sulit melihat kondisi jalan.
Kekadang diri ini dibuat resah antara mau tetap menutup kaca helm, atau dibiarkan saja tetap terbuka. Tapi ya, ada risiko masing-masing.
Kalau kaca helm ditutup saat berkendara menerobos hujan, maka pandangan kita terhadap jalan jadi buram dan terbatas. Sontak saja, peluang ban depan motor untuk masuk lubang semakin terbuka.
Sebaliknya pun begitu. Jikalau kaca helm tetap terbuka, maka giliran mata kita yang perih karena ditusuk-tusuk oleh butiran hujan. Hemm. Sungguh meresahkan, bukan? Ketika keadaan diri sudah semakin resah saat berkendara, peluang terjadinya kecelakaan bakal semakin meningkat.
Untuk menghindari kecelakaan saat berkendara sepeda motor di kala hujan, aku biasanya menempuh beberapa cara berikut:
1. Menghangatkan Badan Sebelum Berkendara
Berjam-jam berkendara sepeda motor di jalan raya kala hujan itu cukup meresahkan bagi badan. Terlebih lagi jika kisah ini terjadi di pagi hari, maka ademnya sungguh bukan main.
Kalau sudah kedinginan, biasanya tangan dan badan kita jadi kaku sehingga refleks untuk mengerem maupun memindahkan gigi percepatan.
Maka dari itulah, jika cuaca sedang hujan di pagi hari, biasanya aku menghangatkan badan dengan minum kopi atau pun komix jahe. Perasaanku, jikalau badan hangat, maka fokus berkendara akan tetap terjaga.
2. Melebarkan Jarak dengan Kendaraan Lain
Gaya berkendara tiap-tiap orang itu berbeda. Kekadang tidak sedikit dari mereka yang tidak sabaran untuk menyalip mobil sehingga sepeda motor yang dikendarai posisinya nyaris menempel dengan buntut maupun badan kendaraan lain.
Mengerikan!