Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Caraku Berkendara Sepeda Motor di Kala Hujan, Jalan Licin Bikin "Deg-deg-an"

6 November 2021   20:38 Diperbarui: 8 November 2021   11:46 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Berkendara Sepeda Motor di Kala Hujan. Foto: KOMPAS

Sejak awal November tahun ini, sekolah tempatku mengajar sudah menerapkan PTM penuh. Artinya, aku pun harus datang ke sekolah dari hari Senin-Sabtu.

Sedihnya, dalam tiga hari terakhir aku sudah dua kali menemukan kasus kecelakaan di sepanjang jalan menuju SD. Ada mobil yang terperosok masuk jurang dan ada pula mobil yang terguling.

Nyatanya sekarang kata "November Rain" begitu melekat tidak hanya oleh Guns N' Roses, soalnya saban hari nyaris selalu turun hujan di bulan kesebelas ini.

Gara-gara hujan, berkali-kali aku dibikin kesal sendiri. Biasanya aku bisa tiba di SD dalam waktu 55 menit hingga 1 jam perjalanan, namun sekarang, malah molor melebihi 60 menit. Sontak saja, aku harus pergi ke sekolah lebih awal. Kira-kira jam 06.15 WIB.

Lebih daripada itu, berkali-kali pula aku di-ghosting dan di-prank oleh hujan. Ketika aku berangkat ke sekolah, hujan deras pun melanda, tapi si hujan langsung reda seketika aku tiba. Namun di saat aku ingin pulang ke sekolah? Hujan tiba-tiba mengajakku berbasah-basah. Hiks

Tidak apa-apa kok. Biar bagaimanapun, hujan adalah nikmat Tuhan. Semakin ke sini aku sepertinya wajib menuruti perkataan orang tua,"Biar pelan asal selamat sampai tujuan".

Berkendara Sepeda Motor Saat Musim Hujan, Jalan Licin Bikin "Deg-deg-an"

Berkendara Sepeda Motor Saat Hujan. Gambar oleh Angga Pratama dari Pixabay 
Berkendara Sepeda Motor Saat Hujan. Gambar oleh Angga Pratama dari Pixabay 

Karena tuntutan pekerjaan, tidak sedikit orang-orang di dunia ini yang menghabiskan waktu sehari-hari dengan "berkeliaran" di jalan raya. Termasuklah aku sendiri.

Berkendara dalam waktu 1 jam dengan jarak tempuh 43-45 km mungkin masih cukup ringan. Tapi keringanan tersebut bakal berubah hingga ratusan derajat menyesuaikan dengan cuaca, kondisi fisik, kepadatan lalu lintas, hingga keadaan jalan.

Beberapa orang barangkali beranggapan bahwa berkendara di jalan tol itu sering bikin rawan "galfoks", tapi sebenarnya kisah tersebut juga masih sebelas dua belas dengan jalan raya yang penuh tebing, tikungan, dan turunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun