Begitulah cara bikin calon judul artikel dengan memanfaatkan situs Google Trends. Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah; usahakan menaruh kata kunci utama di awal judul, jangan di akhir.
Misalnya aku ingin menulis artikel dengan kata kunci utama "Cara Menanam Cabai", maka jangan tulis seperti ini:
Mau mencari usaha sampingan yang menguntungkan? Ayo Bertanam Cabai Saja
Jika judul artikelnya seperti itu, maka biasanya kata-katanya terpotong saat kita mengetikkan "cara menanam cabai" dan secara teori pembaca yang melihat judul tersebut enggan mengeklik.
Jadi, buatlah judul seperti ini:
Begini Cara Menanam Cabai yang Menguntungkan, Cocok untuk Usaha Sampingan
Riset Kata Kunci Menggunakan Ekstensi Ubersuggest, Lakukan Cara Ini di Awal Bulan
Salah satu kelemahan terbesar Google Trends adalah tidak adanya estimasi jumlah pengunjung bulanan, dan salah satu tools yang menurutku paling akurat untuk menebak berapa jumlah pencarian terhadap suatu kata kunci adalah Ubersuggest.
Dalam menulis artikel di Kompasiana, tentu tidak semua K-ners suka menulis berdasarkan trends karena belum tentu "sehati" dengan mereka. Maka dari itulah, aku menawarkan cara bikin judul artikel menggunakan alat yang bernama Ubersuggest.
Ubersuggest sendiri merupakan alat untuk riset keyword yang dikembangkan oleh Neil Patel, salah seorang ahli digital marketing dan SEO yang terkenal.
Dengan mengunjungi https://app.neilpatel.com/en/ubersuggest/ kita bisa mencari kata kunci apa saja yang dicari orang di search engine. Tapi terbatas untuk versi gratisnya, yaitu cuma 3 kali saja dalam sehari.
Walau begitu, ada cara lain yang lebih gampang yaitu kita menginstal ekstensi Ubersuggest di Google Chrome dekstop.