Mencari visitor organik dari mesin pencari seperti Google, Bing, Yandex, hingga Duckduckgo untuk singgah ke artikel kita di Kompasiana itu tidak semudah mengedipkan mata.
Cara yang paling mudah ialah dengan membagikan artikel kita di grup Facebook, Telegram, WhatsApp, hingga segenap media sosial lainnya.
Cara mudah berikutnya ialah dengan mengiklankan artikel kita di Facebook maupun Google. Tapi ya butuh modal, yang barangkali modal ini akan boncos bila kita hitung-hitungan dengan pendapatan K-Rewards.
Ya sudah, cara paling aman dan antirugi, mendingan kita menulis dan share ke media sosial. Kalau share ke grup, usahakan ke grup yang relevan dengan topik artikel.
Tapi, jikalau kita ingin sedikit lebih capek namun tidak mengeluarkan modal yang berarti, maka tiada salahnya untuk terlebih dahulu melakukan penelitian alias riset kata kunci (calon judul).
Tujuannya? Tiada lain ialah agar artikel yang kita tulis di Kompasiana bisa nongkrong di halaman satu Google.
Kalau artikel yang kita tulis ketika diperiksa di mesin pencari ternyata ada di peringkat 10 atau malah lebih tenggelam daripada itu, maka harapan atas jumlah pengunjung organik yang besar menjadi kian hampa.
Paling-paling yang baca ialah teman kita yang kebetulan lihat postingan kita, atau para followers Twitter Kompasiana yang kebetulan meet up-pan dengan link artikel kita. Hemm.
Pada dasarnya agar artikel kita duduk di peringkat paling atas laman pencarian itu gampang-gampang sulit. Menjadi gampang ketika artikel yang kita tulis itu tidak ada orang yang mencari dari Google, tapi menjadi sulit bagi kita untuk mendapatkan visitor gegara kita hanya menulis "semau" kita.