Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Aku Belum Pernah Bayar Zakat Fitrah Secara Online, Kami Masih Bergaya Konvensional

6 Mei 2021   22:18 Diperbarui: 6 Mei 2021   22:29 1653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan, sampai saat ini masih diikuti dengan tingkat kepercayaan yang juga rendah, meskipun kami selaku alumni sudah memiliki struktrur organisasi yang sah.

Beda kisahnya ketika kami datang mengunjungi teman dari rumah ke rumah.

Dengan bertamu, percakapan cenderung lebih terbuka, dan rasa penasaran calon donatur langsung terjawab karena mereka bakal bertanya tentang bagaimana sistem penyaluran, siapa yang bertanggungjawab, serta siapa-siapa saja sasaran donasi.

Tahun demi tahun silih berganti, gaya konvensional berupa kegiatan jemput donasi ini masih kami lakukan karena dari sanalah kepercayaan sekaligus jumlah donasinya meningkat.

Kegiatan kami menyalurkan donasi untuk kaum dhuafa sembari berbuka bersama. Banyak teman-teman yang ikhlas membantu antar-jemput anak-anak. Dok. Yudi
Kegiatan kami menyalurkan donasi untuk kaum dhuafa sembari berbuka bersama. Banyak teman-teman yang ikhlas membantu antar-jemput anak-anak. Dok. Yudi

Lebih dari itu, pada puncak kegiatan donasi, tidak sedikit dari rekan kami yang ikut menyumbangkan tenaga untuk menyalurkan donasi, serta meminjamkan kendaraan untuk kemudahan distribusi.

Pakai ongkos? O, jelas tidak. Bahkan tidak pernah terbesit di alam pikir kami untuk menganggarkannya.

Maka dari itulah, sampai saat ini kami masih beranggapan bahwa membayar zakat dan berdonasi ala konvensional masih lebih efektif dibandingkan membayarnya via online.

Bukan semata-mata betah dengan gaya konvensional, sejatinya gaya lama ini membuka peluang pahala yang lebih besar terutama dari sisi tenaga dan kepedulian untuk sama-sama membantu dengan apa yang diri ini punya.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun