Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dear Mas Nadiem, Pembelajaran Tatap Muka Jangan Menunggu Siap, tapi Disiapkan

30 Maret 2021   22:00 Diperbarui: 31 Maret 2021   08:13 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendikbud Nadiem Makarim membacakan SKB 4 Menteri terkait belajar tatap muka di sekolah.(DOK. KOMPAS.com/DIAN IHSAN)

Sekilas, aku memaklumi. Sekolah kami siswanya sedikit sehingga mobilitas manusia bisa ditekan. Beda dengan SMP tempat adikku sekolah. Di sana siswanya lebih dari 500 orang.

Aku positive thinking saja, mungkin kepala sekolahnya sedang sibuk mempersiapkan desain dan strategi pembelajaran tatap muka.

Tapi, yang sebenarnya kita kasihan adalah para guru. Rutin menggelar pembelajaran online itu memedihkan mata, bikin kuota bobrok, bahkan sering ngomel gegara eksistensi sinyal internet yang tidak stabil.

Syahdan, sekarang kita bisa bayangkan bila kemudian ada sekolah yang menggelar 2 sistem pembelajaran sekaligus, yaitu sebagian siswa belajar tatap muka, dan sebagian lainnya terpaksa belajar daring.

Mendikbud Nadiem Makarim membacakan SKB 4 Menteri terkait belajar tatap muka di sekolah.(DOK. KOMPAS.com/DIAN IHSAN)
Mendikbud Nadiem Makarim membacakan SKB 4 Menteri terkait belajar tatap muka di sekolah.(DOK. KOMPAS.com/DIAN IHSAN)
Apakah hal tersebut bisa terjadi?

Berdalil pada SKB 4 menteri yang baru saja diteken hari ini (30/03/2021), maka ada keleluasaan bagi orangtua siswa untuk memperbolehkan anaknya belajar tatap muka, atau malah daring saja. Sebagaimana yang disampaikan oleh Mas Mendikbud Nadiem:

"Orangtua atau wali murid boleh memilih, berhak dan bebas memilih bagi anaknya apakah mau tatap muka terbatas atau tetap PJJ," kata Mas Mendikbud Nadiem dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (30/3/2021).

Kalau saja hak kebebasan tersebut digunakan oleh wali murid, maka bisa jadi guru malah tambah repot. 

Rencana pengajaran bakal ada dua versi, daring dan luring, belum lagi dengan berbagai kebutuhan tak terduga lainnya.

Benar.

Kita tidak bisa memungkiri gagasan bahwa kesehatan adalah tajuk utama yang terpampang besar disampul depan pendidikan negeri ini. Meski begitu, kita pula tidak bisa menunggu semua orang siap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun