Merawat motivasi tersebut.
Seperti kalimat yang kuhadirkan pada awal artikel ini, bukankah kata-kata tersebut berirama putus asa seraya menegaskan bahwa motivasiku segera luntur dan layu?Â
Agaknya memang demikian, tapi ketahuilah, kata-kata tersebut hanyalah emosiku sesaat. Hahaha
Semakin ke sini, aku secara pribadi meyakini bahwa hadirnya kegagalan, munculnya berbagai masalah yang menumbangkan segenap rencana rapi dan harapan, semuanya sengaja dihadirkan Tuhan untuk menguji kita, serta meminta diri untuk memperpanjang lembar perjuangan.Â
Alhasil, ya sudah. Kalau diri kita sedari awal sudah memiliki motivasi besar untuk menggapai sesuatu, maka tinggal teruskan saja. Toh, buku tulis yang lembaran kertasnya makin banyak maka harganya makin mahal, kan?Â
Rasanya perjuangan ini juga begitu. Ya, setidaknya bagi diriku sendiri, sih. Kan motivasi kita beda-beda. Wkwk
Salam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H