Dengan demikian, dari sanalah kemudian motivasi diri itu menguat. Walaupun dipengaruhi dari luar, tapi seseorang yang sudah memetik makna bakal menyesuaikan keinginan dirinya dengan harapan dari lingkungan. Ya, meskipun diri seseorang tadi sebenarnya tertekan.Â
Tapi, sampai di sini, sesungguhnya ada masalah yang menganga. Yaitu, sudah sejauh mana motivasi tadi tertanam dalam lubuk jiwa? Apakah sudah mengakar? Atau, jangan-jangan motivasi sudah lenyap ditelan rasa putus asa?
Memotivasi Diri Sendiri Tidak Sesulit Itu
Rasanya setiap orang ingin dihargai, ingin dianggap ada, bahkan ingin sesekali dilihat bahwa dirinya sedang berjuang.Â
Namun, benar kata Maslow bahwa aktualisasi diri tidak semua orang bisa mencapainya.Â
Di dalam buku Motivation and Personality bab hierarki kebutuhan Maslow dikatakan bahwa, "A musician must make music, an artist must pain, a poet must write, if he is to be ultimately at peace with himself".Â
Demi merengkuh aktualisasi, seseorang perlu berdamai dengan dirinya sendiri serta berjuang sesuai dengan apa "yang ia punya". Tapi kenyatannya, hidup ini begitu kompleks, kan?Â
Bahkan rencana yang disusun sedemikian rupa seperti yang kukisahkan tadi saja bisa gagal. Mungkin lebih tepatnya bukan gagal, sih, melainkan jalan perjuangannya yang sedikit diperpanjang. Soalnya, gagal itu kan cuma bagian dari hasil.Â
Maka dari itulah, dengan terpaksa harus kukatakan bahwa memotivasi diri sendiri tidaklah sesulit itu. Terkadang, kita tidak memerlukan motivasi yang besar untuk memulai sesuatu.Â
Sedangkan yang sulit adalah....Â