Atau kamu mau coba belajar bahasa Serawai? Cuzz, mari ke sini, datang ke SD kami. Jangan lupa bawa buah tangan tapi ya, yang banyak! Hahaha
***
O ya, selain daripada keseruan pengalaman mengajar di SD seperti yang tertuang di atas, sejatinya masih ada sebukit keseruan lain yang saya rasakan.
Contohnya seperti kejadian baru-baru ini, saya malah disangka bersaudara dengan rekan kerja gara-gara dinilai memiliki gaya mengajar yang sama. Padahal, aslinya jauh berbeda lho! Mirip aja enggak kok! Tapi entahlah, namanya juga siswa. Toh, mereka juga jujur, kan.
Begitulah secarik kisah keseruan mengajar. Rasanya terdengar biasa namun sesungguhnya luar biasa. Rasanya lagi, tiap-tiap ruang kerja memiliki keseruannya masing-masing dan dari segenap keseruan itulah rasa syukur bakal hadir serta terus bertumbuh.
Ya, walaupun keadaan dan kondisinya belum lantas berubah gara-gara syukur, tapi setidaknya hati ini bakal lebih tenang, lebih optimis, sehingga semakin bergairah untuk menerjang tantangan yang terus berdatangan di sebalik pengabdian.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H