Ada dua kata kunci yang kita temukan untuk merajut makna "diikat", yaitu kata memperkuat hati sekaligus memperteguhkan hati. Maka dari itulah, dapat disimpulkan bahwa hati yang diikat adalah hati yang senantiasa kuat serta istiqomah terhadap Allah.
Keenam, Hati yang Mukhbitah (Hati yang Tunduk)
Benar, tunduk itu seirama dengan patuh. Hati yang tunduk adalah hati yang patuh kepada Allah sebagaimana yang ditegaskan dalam Quran Surah Al-Hajj ayat 54:
"Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus."
Pada tengah ayat QS Al-Hajj ayat 54 terdapat kata fatukhbita lahu yang berarti tunduk hati. Mengapa hati tunduk? Karena bersamaan dengannya ada rasa takut (kalau menyimpang dari jalan yang lurus), dan ada pula rasa taat (karena diberikan petunjuk) untuk menjalankan perintah Allah.
Ketujuh, Hati yang Khasyi'ah (Hati yang Tunduk)
Mengapa arti Khasyi'ah malah sama dengan Mukhbitah? Itulah bukti bahwa sesungguhnya Bahasa Arab itu begitu kaya. Sampai-sampai, susah untuk diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Baik Khasyi'ah maupun Mukhbitah memang sama-sama diartikan tunduk, tetapi makna tunduk bagi hati yang Khasyi'ah lebih mengarah kepada siapa yang menundukkan hati. Maksudnya, hati itu tunduk karena ada Allah yang menundukkannya.
Mengapa demikian? Karena hati yang tunduk belum tentu taat. Soalnya, banyak pula hamba yang hatinya tunduk namun masih jauh dari jalan yang lurus (sesat). Maka dari itulah, pada konteks Khasyi'ah, hati yang tunduk diarahkan kepada hati yang patuh terhadap kebenaran.
Lebih lanjut, kita bisa periksa sekaligus baca Quran Surah Al-Hadid ayat 16. Dalam ayat tersebut, kata Khasyi'ah termaktub dalam kata " yang artinya tunduk hati.
Kok mirip dengan makna al-khusyu'? Nah, khusyu' merupakan masdar dari kata khasya'a yang memiliki tiga arti, yaitu tunduk, takut, dan rendah. Jadi, kalau kembali kita kaitkan kepada hati yang tunduk, maka khasyi'ah lebih mengarah kepada hati yang patuh sekaligus lembut.
***
Nah, dari ketujuh tipologi hati di atas, kira-kira sudah adakah beberapa tipe yang nyangkut di hati kita? semoga ada, ya. Dan semoga pula hati ini mampu menerbitkan segunung niat baik serta menepis segenap niat buruk.
Salam.