Walaupun dulunya sempat "jatuh nama" gegara memuat konten negatif berupa prank hingga asusila, tapi sekarang reputasi Tiktok mulai berangsur positif.
Lebih dari itu, konten-konten yang viral di TikTok juga ada yang sangat bagus bin mendidik, loh. Tidak percaya?
Mari kita mundur menuju bulan September 2020 lalu. Di bulan tersebut, ada secarik Hizib Autad karya ulama besar Islam, Syekh Abdul Qodir Jaelani yang viral di TikTok.
Aku sendiri sebenarnya terkejut. Secara, lantunan lagu "Allahul Kahfi Rabbunal Kahfi" itu adalah konten islami, loh. Kok bisa viral di TikTok!
Sontak saja, video asli Hizib Autad yang dinyanyikan oleh Farhat Mushofi dengan penambahan syair lirik oleh Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf via YouTube-nya tersebut ikut viral.
Bahkan hingga hari ini, video yang kumaksudkan sudah ditonton lebih dari 34 juta orang. Ngeri! TikTok jadi ketiban baik, deh. Ternyata memang benar, ya. Yang namanya platform tak pernah salah, dan eksistensinya bergantung pada bermanfaat atau tidaknya sebuah konten.
Lebih dari itu, penggunaan platform belajar online juga diprediksi akan menjadi tren pada pendidikan era 2021 ini.
Sebagaimana info yang aku ambil dari katadata.id, tertuang data bahwa beberapa platform pendidikan ternama di negeri ini mengalami kenaikan jumlah pengguna yang cukup signifikan.
Platform pendidikan Zenius jumlah penggunanya meningkat 12 kali lipat secara tahunan menjadi 15,7 juta lebih per kuartal II, Ruangguru memiliki lebih dari 17 juta pengguna terdaftar atau naik dua juta lebih sejak awal tahun, sedangkan AyoBlajar mampu menjangkau 13 ribu pelajar dan 23 sekolah.
Di sisi yang sama, tren penggunaan platform pendidikan ini juga mewabah sampai ke Kemendikbud. Baru-baru ini Kemendikbud sudah meluncurkan platform belajar.id. Padahal sebelumnya sudah ada portal Rumah Belajar, Guru Belajar, hingga platform Guru Berbagi.