Sampai di sini, semakin teranglah persepsi bahwa penggunaan spidol secara perlahan akan semakin ditinggalkan dan papan tulis di sekolah akan diperbaharui menjadi virtual.
Kalaupun papan tulisnya masih konvensional seperti di sekolahku, maka minimal hadirnya LCD Proyektor akan lebih akrab dengan papan tulis daripada spidol.
Dan sebagai penutup dari tulisan ini, kita juga jangan lupa dengan ice breaking di kelas.
Ya, rasanya tren pendidikan 2021 akan mengubah paradigma dari ice breaking itu sendiri. Dari yang sebelumnya gim tepuk semangat, berubah menjadi gim kekinian seperti Quiz, Kahoot, hingga Minecraft.
Eh, sebelum ditutup, aku ingin sajikan data lagi, nih. Tadi siang ada email dari Pinterest Business terkait dengan statistik pencarian sepanjang 2020. Ada yang menarik, dan menurutku hal ini merupakan kabar baik.
Kabar baiknya adalah, sepanjang tahun 2020 kemarin tren pencarian kata kunci "mengajarkan anak sopan-santun/tatakrama" meningkat hingga 145% dan menjadi populer di negara Indonesia, Inggris, serta Australia.
Alhasil, konklusi sederhanaku adalah, ke depannya tren pendidikan sepanjang tahun 2021 ikut menciptakan gaya, teknik, strategi, serta metode pengajaran sopan-santun yang baru bin kekinian. Jadi, maaf ya spidol, papan tulis di sekolah ingin "LDR" saja.
Salam.
Baca juga: Guru Milenial, Generasi Z dan Alpha, Siap-siap Naik Panggung!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H